Bulan Sya’ban Dimulai Hari Ini: Berikut 3 Amalan Sehari-hari Penghapus Dosa, Pelancar Rezeki

15 Maret 2021, 08:39 WIB
Ilustrasi - Memasuki bulan Syaban //Dok. PRMN/

 

 

DEMAK BICARA – Bulan Sya’ban jatuh hari ini, Senin, 15 Maret 2021. Ini adalah bulan kedelapan dari 12 bulan dalam kalender Hijriah.

Bulan Sya’ban disebut sebagai bulan untuk “menyiram”. Sementara bulan sebelumnya, bulan Rajab, adalah bulan “menanam”. Adapun bulan Ramadhan yang jatuh bulan depan, adalah bulan “memetik” hasil. Artinya, bulan Sya’ban ini adalah persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan, dan kelanjutan dari bulan Rajab yang lalu. Ketiganya saling terkait.

Karena bulan ini sangat istimewa dan mulia, maka pahala dari amalan yang kita lakukan diganjar berkali-kali lipat lebih besar. Banyak sekali amalan khusus yang dianjurkan dijalankan pada bulan Sya’ban ini. Amalan-amalan ini bisa dijalankan sejak hari ini, tanggal 1 Sya’ban 1442 H, hingga 30 hari ke depan.

Berikut 3 amalan bulan Sya’ban:

1. Perbanyak Membaca Istighfar

Bulan Sya’ban adalah bulan pengampunan. Allah SWT membuka pintu taubat selebar-lebarnya pada bulan ini. Untuk itu, setiap muslimin didorong untuk memanfaatkan bulan Sya’ban ini untuk beribadah, berdzikir, dan berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT.

Selain itu, bulan Sya’ban memiliki sebuah kekhususan. Pada bulan ini, malaikat pencatat amal manusia membawa buku amal ke langit. Buku itu berisi catatan pahala dan dosa yang kita lakukan selama setahun.

Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak baca istigfar di bulan Sya’ban ini. Agar dosa-dosa kita diampuni. Sehingga ketika amalan kita diangkat ke langit, pahala kita lebih besar dari dosanya.

Perbanyak membaca istighfar selama 30 hari ke depan. Ada tiga macam istighfar yang bisa kita baca. Bacaan istighfar yang pendek hingga yang panjang. Kita dapat memilih untuk membaca salah satunya, yang paling mudah untuk kita amalkan.

Berikut bacaan istighfar yang pendek

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

Latin: Astaghfirullah hal adzim

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"

Adapun istighfar yang agak panjang berikut ini:

أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه

Latin: Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Yang terakhir ini yang paling panjang. Disebut juga dengan Sayyidul Istighfar.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin: Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”

2. Puasa Sunnah Sya’ban

Melakukan puasa di bulan Sya’ban sangat dianjurkan. Umat Islam disunnahkan melakukan puasa di bulan ini minimal satu hari. Namun jika mampu, dianjurkan berpuasa lebih banyak dari itu, sesuai kemampuan kita.

Nabi Muhammad SAW mengisi bulan Sya’ban dengan puasa yang sebanyak-banyaknya. Sampai Aisyah ra, isteri Nabi, mengira Beliau berpuasa selama sebulan penuh.

“Saya tidak pernah melihat Nabi SAW berpuasa sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan. Saya juga tidak melihat Beliau SAW berpuasa lebih sering dari bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, muslimin dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan ini, agar amalan kita tercatat baik. Apalagi, jika ketika catatan amal kita itu diangkat ke langit, kita dalam keadaan berpuasa. Ini akan menambah catatan pahala kita.

Ini bacaan niat puasa Sya’ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ. Artinya,

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”

Kalaupun kita tidak sempat berniat di malam harinya dan ingin mengerjakan berpuasa Sya’ban, diperbolehakan berniat pada siang harinya. Tapi, selama tidak melakukan hal-hal yang membatalan puasa.

Berikut bacaan niat puasa Sya’ban yang dibaca siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.”

Artinya: “aku berniat puasa sunnah sya’ban hari ini karena Allah ta’ala.”

3. Perbanyak Membaca Shalawat

Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki dalam kitab Ma Dza fi Sya'ban menyebutkan satu dari sekian peristiwa penting di bulan Sya’ban adalah bersholawatnya Allah dan malaikat kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Allah SWT juga menurunkan umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 56:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Dalam hadits yang lain dijelaskan bahwa siapa yang berpuasa pada bulan Syaban dan mengisi hari-hari puasanya dengan shalawat, maka dosanya akan diampuni dan berkah rezekinya.

Sabda Nabi Muhammad SAW: “Siapa yang berpuasa tiga hari di bulan Sya’ban, kemudian dia bershalawat kepadaku beberapa kali sebelum berbuka puasa. Maka dosanya diampuni dan rezekinya diberi keberkahan.”

Berikut bacaan shalawat dan artinya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ

Latin: Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi ajma’in

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.”

Itulah 3 amalan yang bisa dijalankan sehari-hari di bulan Sya'ban ini.***

Editor: Muhammad J.H

Tags

Terkini

Terpopuler