Keistimewaan Puasa Rajab, 1 Kali Puasa di Bulan Haram Diganjar Pahala Seperti 900 Tahun Berpuasa? Tata Cara?

1 Februari 2022, 22:26 WIB
Ilustrasi berdoa umat muslim. Ada beberapa keistimewaan menjalankan sunah puasa Rajab. /Pexels/ @thirdman

DEMAK BICARA - Bulan Rajab 1443 Hijriah dimulai Selasa 1 Februari 2022, di mana ada sunah untuk melaksanakan puasa Rajab, apa keistimewaan, dan bagaimana cara melakukannya yang baik?.

Berikut beberapa keistimewaan puasa bulan Rajab, namun ada hal-hal yang perlu diketahui untuk menjalankannya.

Puasa Rajab meski hukumnya sunah, namun keistimewaan ibadah ini disebut sangat besar, umat muslim berbondong-bondong untuk mengetahui tata cara yang harus dilakukan.

Puasa Rajab pun harus dilakukan dengan panduan agar bisa mengetahui bagaimana mendapat keistimewaan dari ibadah sunah ini.

 

1. Satu Hari Puasa di Bulan Rajab Diganjar 30 Hari

Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, h. 54) memerinci dalil Puasa Rajab.  Sebuah anjuran di mana berpuasa pada empat bulan yang dimuliakan akan mendapat pahala istimewa.

Sabda Nabi seperti berikut:  

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا  

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

2. Satu Hari Puasa di Bulan Rajab, Lebih Utama dari 30 Hari Puasa di Bulan Lain 

Tokoh Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip dua hadis berikut:

 صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام  

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”

3. Seperti Berpuasa 900 Tahun

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام  

Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”

Meski demikian, puasa Rajab hukumnya makruh bila dilakukan selama satu bulan penuh. dilakukan hanya beberapa hari saja.

Sebagian sahabat Nabi, kata al-Ghazali, memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramahan.

Puasa Rajab dianjurkan dilaksanakan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar.

Seperti pada ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat (al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 432).

Berikut niat puasa Rajab:

 نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad (UAS), menerangkan boleh melaksanakan puasa qadha Ramadan di hari puasa sunah pada bula Rajab.

UAS mengatakan, hukum ini dijelaskan Imam Abu Zakaria al-Anshari dari kalangan mazhab Syafi'i. Penjelasan ditulis Syaikh Athiyah Saqr dalam kitab Fatwa Al-Azhar.

“Orang yang puasa enam hari di bulan Syawal otomatis dapat pahala sunah meski niatnya hendak melakukan qadha puasa,” jelas UAS,  sebagaimana dilansir dari laman channel Youtube Zuket Creation Official, dengan judul "Bolehkah Menggabung Puasa Qadha dengan Puasa Syawal", 13 Juni 2019.

Baca Juga: Ini Niat Puasa Bulan Rajab dan 5 Pahalanya: Sama Dengan Puasa Setahun Penuh

UAS mengatakan pahala yang didapat juga ganda, yaitu puasa qadha dan puasa sunah.
Niat yang dibacakan apa? Yang perlu dilafalkan adalah niat puasa qadha.

Sedangkan niat puasa sunnah tidak perlu dilafalkan.

"Niatnya qadha saja, jangan sunah. Karena kalau yang dibaca niat puasa sunah maka tidak dapat pahala pelunasan utang Ramadhan. Niat qadha maka dapat juga pahala puasa sunah. Begitu juga dengan puasa Senin Kamis. Niat qadha maka utang puasa Ramadhan lunas dan dapat juga pahala puasa Senin atau puasa Kamis," kata UAS.

Lalu, niat yang dibacakan puasa apa? Niat puasa sunah Rajab atau qadha Ramadhan? Yang perlu dilafalkan adalah niat puasa qadha.

Baca Juga: Ini Hukum Puasa Bulan Rajab: Pintu Surga Dibuka dan Segala Hajat Dikabulkan

Sedangkan niat puasa sunnah tidak perlu dilafalkan. Namun, pahala puasa kita dihitung ganda, yaitu puasa Qadha dan dan sunah Rajab.

Berikut ini niat bacaan puasa qadha Ramadhan yang mesti kita baca:  

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa.

Artinya:

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".***

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler