DEMAK BICARA - Bolehkah hanya menjalankan sunah puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram saja tanpa didampingi puasa Tasua? berikut informasinya.
Muharram merupakan salah satu bulan yang Allah SWT muliakan, ada amalan yakni puasa tanggal 9 dan 10 Muharram yakni Tasua dan Asyura.
Keutamaan ibadah bulan Muharram ini jadi berlipat ganda semua amal kebaikan yang dilakukan, maka ketahui aturan puasa sunah tanggal 10 Muharram yakni Puasa Asyura, lantas bolehkah tanpa puasa Tasua?.
Begitu banyak keutamaan bulan muharram salah satunya puasa tanggal 10 Muharram puasa Asyura, yang umumnya didampingi puasa Tasua.
Bulan ini juga disebut dengan syahrullah, dan bulan sunyi, dalam artian sepi dari dosa dan pelanggaran.
Puasa yang paling bagus setelah bulan ramadan yakni puasa pada bulan Muharram.
Tepatnya hari Asyura 10 Muharram, waktu yang dimuliakan oleh umat muslim.
Bahkan Yahudi zaman jahiliyah pun mereka gemar berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Karena mereka merayakan selamatnya Nabi Musa AS dari Firaun.
Maka Nabi Muhammad bersabda “Kami lebih berhak menghormati musa dari pada kalian” (HR. Bukhari Muslim). Kemudian umat muslim berpuasa pada hari asyura.
Adapun keutamaan puasa bulan muharram tepatnya tanggal 10, yaitu dihapuskan dosa selama 1 tahun kebelakang.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung! BACA 15 Nama Anak Bayi Perempuan Indah Cantik Modern, Duma Allena Rui-Sabeena Zian AlmeeraBaca Juga: Tak Perlu Bingung! BACA 15 Nama Anak Bayi Perempuan Indah Cantik Modern, Duma Allena Rui-Sabeena Zian Almeera
Keutamaan ini begitu besar sehingga pada awal islam puasa ini di wajibkan, sebelum diperintahkan puasa ramadhan.
Mereka bahkan mengajak anak-anak yang belum baligh untuk berpuasa sampai maghrib.
Namun kemudian puasa asyura disunahkan.
Selain tanggal 10 Muharram, Rasulullah juga menganjurkan Puasa Tasua yaitu tanggal 9 muharram.
Baca Juga: 13 Amalan Terbaik Bulan Muharram Puasa hingga Baca Al Ikhlas, Agar Rezeki Lancar Sepanjang Tahun
Dimaksudkan untuk pembeda dengan Yahudi.
Ada pendapat yang mengungkapkan bahwa puasa tanggal 10 saja makruh, namun ada juga yang berpendapat tidak makruh.
Di luar dari pendapat itu sebaiknya jangan sampai kehilangan hari Asyura tanggal 10 Muharram, karena keutamaan yang begitu besar.
Adapun berpuasa tanggal 9 dan 10 muharram lebih baik.
Ada beberapa pendapat yang keliru pada bulan ini diantaranya, bulan ini dianggap bulan yang sial, keyakinan ini dianggap salah.
Baca Juga: Wajib Tahu! Apa Benar Orang Muslim Tidak Boleh Menikah di Bulan Muharram?
Justru bulan ini salah satu bulan terbaik diantara waktu lainnya.
Dalam islam tidak ada yang namanya waktu sial, semua hari dan waktu baik.
Ada pula yang menunjukan kesedihan yang luar biasa pada hari asyura, bahkan dengan melukai mereka sendiri.
Di mana dimaksudkan untuk memperingati meninggalnya Husein.
Baca Juga: Ketahui 12 Peristiwa Sejarah Islam yang Terjadi Selama 10 Muharram, Bulan Kemuliaan Allah SWT
Atau bahkan sebaliknya bergembira karena meninggalnya Husein yang bertepatan pada tanggal 10 Muharram. Dan kedua nya merupakan pendapat yang keliru.
Keutamaan bulan muharram ini sangat besar. Alangkah baiknya mengejar keutamaan ini dengan berbuat amalan sebanyak-banyaknya salah satunya berpuasa di hari asyura tanggal 10 Muharram.***