Mengenal Apa Itu Salat Khusuf, Kemenag Anjurkan Dilakukan Saat Gerhana Bulan Total 8 November

4 November 2022, 16:02 WIB
Mengenal Apa Itu Salat Khusuf, Kemenag Anjurkan Dilakukan Saat Gerhana Bulan Total 8 November /PIXABAY/chiplanay

 

DEMAK BICARA – Kementerian Agama menganjurkan umat Islam menjalankan salat khusuf saat terjadi gerhana bulan total pada 8 November 2022.

Anjuran salat khusuf saat gerhana bulan total pada 8 November ini disampaikan oleh Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.

Menurutnya, Kemenag juga menyampaikan anjuran ini melalui kepala kantor wilayah Kemenag untuk diteruskan ke pemerintah daerah, ulama, dan imam masjid.

Pada 8 November 2022, gerhana bulan total terlihat di Sumatra bagian utara, dari Aceh hingga Bengkulu, pukul 18.42 WIB.

Baca Juga: Niat Sunnah Shalat Rebo Wekasan atau Niat Shalat Hajat Lidaf'il lengkap dengan Tata Caranya, Hari Rabu Terakhi

Warga di Sumatra bagian selatan, dari Riau sampai Lampung, masyarakat Pulau Jawa, dan Kalimantan Barat akan menjumpai fenomena ini jam 17.59 WIB.

Sementara gerhana bulan total muncul di provinsi Kalimantan lainnya, Pulau Sulawesi, NTB dan NTT, serta Maluku dan Maluku Utara pukul 17.16 WIB/18.16 WITA/19.16 WIT.

Warga Papua akan melihat gerhana bulan total jam 18.08 WIT.

Lalu, apa itu salat khusuf yang dilaksanakan saat gerhana bulan total?

Saat terjadi gerhana, ada dua jenis salat sunnah yang dapat dilakukan, yaitu kusuf dan khusuf.

Baca Juga: Dahsyatnya Sholat Dhuha, Inilah Keutamaan Shalat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara Shalat Sunnah Dhuha

Salat kusuf dilakukan ketika gerhana matahari atau peristiwa saat sinar matahari menghilang sebagian atau total pada siang hari karena terhalang oleh bulan yang melintas antara bumi dan matahari.

Sebaliknya, salat khusuf adalah salat yang dilakukan saat terjadi gerhana bulan atau bulan, matahari, dan Bumi berada dalam posisi sejajar sehingga bayangan bulan masuk ke umbra Bumi dan terlihat berwarna merah.

Sejumlah ulama meyakini orang yang melihat gerhana dengan mata telanjang, maka wajib melaksanakan salat gerhana.

Waktu pelaksanaan shalat gerhana adalah sejak gerhana muncul sampai hilang.

Salat khusuf dan kusuf dilakukan berjemaah sebanyak 2 rakaat dengan memperpanjang sujud dan rukuk.

Salat gerhana dilakukan dengan empat kali membaca Al Fatihah.

Berikut tata cara sholat gerhana:

1. Niat salat dan takbiratulihram.

2. Doa iftitah, taawuz.

3. Membaca Al Fatihah dan surah lain (sunnah baca Al-Baqarah atau surah pendek) dalam hati atau tidak dikeraskan.

4. Rukuk.

5. Iktidal, bangun dari rukuk.

6. Membaca Al Fatihah kedua dan surah lain (sunnah baca Ali Imran atau surah pendek) dalam hati atau tidak dikeraskan.

7. Rukuk yang kedua.

8. Iktidal, bangun dari rukuk.

9. Sujud dua kali.

10. Melanjutkan rakaat dua.

11. Berdiri membaca Al Fatihah dan dan surah lain (sunnah An Nisa atau surah pendek) dalam hati atau tidak dikeraskan.

12. Rukuk.

13. Iktidal, bangun dari rukuk.

14. Membaca Al Fatihah lagi dan surah lain (sunnah Al Maidah atau surah pendek) dalam hati atau tidak dikeraskan.

15. Rukuk.

16. Iktidal, bangun dari rukuk.

17. Sujud dua kali.

18. Tasyahud akhir.

19. Salam.

Setelah salat gerhana, imam atau khatib akan menyampaikan dua khotbah, seperti aturan khutbah salat jumat atau salat id.

Khotbah berisi anjuran berdzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah, dan penjelas bahwa gerhana adalah fenomena alam dan tanda kekuasaan Allah SWT.***

 

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler