Awas! Ini Waktu Terlarang untuk Tidur dalam Agama Islam

10 Januari 2023, 17:25 WIB
Foto ilustrasi susah tidur di malam hari /Hello sehat

DEMAK BICARA – Rasulullah SAW tidak menganjurkan umat Islam tidur di sejumlah waktu terlarang ini.

Tidur merupakan salah satu kegiatan untuk beristirahat setelah beraktivitas seharian.

Umumnya, waktu tidur yang ideal bagi tubuh manusia adalah selama tujuh hingga delapan jam saat malam hari.

Baca Juga: Lakukan Sunah dari Rasulullah SAW Ini Sebelum Tidur

Allah SWT membolehkan umat Islam tidur atau istirahat di siang hari.

Tidur ini disebut qailulah yang secara bahasa artinya tidur pada pertengahan siang.

Al-Munawi rahimahullah berkata, “Qailulah adalah tidur di pertengahan siang ketika zawal (waktu dhuhur) atau mendekati waktu zawal sebelum atau sesudahnya.”

Namun ternyata, ada sejumlah waktu yang terlarang untuk tidur.

Simak penjelasan tentang waktu yang Rasulullah SAW larang digunakan tidur ini

Tidur Setelah Salat Subuh

Aktivitas tidur setelah salat subuh ini dinamakan Hailulah.

Rasulullah SAW melarang umat Islam kembali tidur usai menjalankan salat subuh.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kamu telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki.” (HR. Thabrani)

Orang yang tidur lagu usai salat subuh diyakini akan mengurangi produktivitas, menjadi malas, dan mencegah datangnya rezeki di pagi hari.

Umat Islam disarankan duduk berdzikir selama satu jam setelah salat subuh.

Baca Juga: Bangun Tidur Kok Tidur Lagi? Ini Tindakan yang Rasulullah SAW Sunahkan untuk Dilakukan Setelah Bangun Tidur!

Tidur Setelah Salat Ashar Sebelum Maghrib

Umat Islam juga tidak boleh tidur setelah salat ashar menjelang waktu maghrib.

Tidur jenis ini disebut ailulah.

Dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang tidur setelah shalat Ashar kemudian kehilangan akalnya, maka janganlah ia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.”

Tidur Sebelum Salat Isya

Rasulullah SAW juga melarang kaum Muslim tidur sebelum menunaikan ibadah salat isya.

Abu Barzah ra meriwayatkan, “Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur sebelum salat Isya dan mengobrol setelahnya.” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Orang yang tidur sebelum menunaikan salat isya akan terlambat salat dan meninggalkan ibadahnya.

Baca Juga: Dilarang ke Toilet Langsung! Tata Cara Bangun Tidur Sunah Rasulullah Muhammad SAW, Kata Ustadz Adi Hidayat,

Tidur Setelah Makan

Orang Islam dilarang langsung tidur setelah makan.

Terlalu banyak makan, terutama karbohidrat, memang membuat tubuh cepat mengatuk.

Oleh karena itu, seusai makan adalah waktu yang dilarang untuk tidur dalam Islam.

Tidur setelah makan bisa membahayakan tubuh seseorang karena menghambat proses pencernaan makanan.

Makanan dapat menekanan perut sehingga kembali ke kerongkongan dan muntah.

Tidur setelah makan juga menyebabkan diabetes dan obesitas.

Manusia disarankan tidurs usai memberi jeda sekitar 1-2 jam setelah makan.

Tidur Seharian

Tidur terlalu lama atau sepanjang hari dilarang keras dalam Islam.

Tindakan ini akan membuat seseorang lalai dari kewajibannya, termasuk ibadah.

Hukum Islam menyatakan terlalu banyak tidur itu makruh.

Terlalu banyak tidur juga berbahaya bagi kesehatan.

Organ hati akan mati, sumber penyakit malas, dan menyebabkan seseorang terkena gangguan kesehatan.***

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Tags

Terkini

Terpopuler