Kebo bule salah satu hewan yang dianggap keramat oleh masyarakat Surakarta karena merupakan hewan klangenan atau kesayangan Paku Buwono II hadiah dari Kyai Hasan Besari, Tegalsari Ponorogo.
Hingga sekarang, keturunan kebo bule secara turun-temurun digunakan sebagai cucuk lampah (pengawal) dari pusaka keraton yang bernama Kyai Slamet.
Kebo bule ikut diarak selama malam satu Suro, bahkan kotorannya menjadi rebutan karena dianggap membawa berkah oleh warga.
2. Kirab Benda Pusaka Keraton Ngayogyakarta.
Baca Juga: Darurat Pelecehan Seksual! Sebuah Aksi Pelecehan Seksual di Taksi Online Terekam Kamera Penumpang
Keraton Kasultanan Yogyakarta merayakan malam satu Suro melalui kirab benda pusaka. Keris, kereta kencana, dan beda pusaka lain akan diarak keluar keraton.
Di belakangnya, abdi dalem keraton dan hasil kekayaan alam berbentuk gunungan ikut diarak mengelilingi benteng keraton.
Tradisi mubeng benteng atau memutari benteng dilakukan melalui jalan kaki memutari benteng searah dan berlawanan arah dengan jarum jam.
Peserta harus diam saat memutari benteng sejauh lima km sebanyak tiga kali atau lebih yang penting jumlahnya ganjil.
Pihak keraton dan pemerintahan Yogyakarta juga biasa mengadakan tirakatan dan pertunjukan wayang untuk para warga.