Meski kerap membuat masalah akibat orang yang mabuk, alkohol tetap tidak dilarang di negara barat.
Lalu, mengapa alkohol terlarang dalam agama Islam?
Hal ini karena Allah SWT berfirman bahwa alkohol lebih banyak mendatangkan keburukan daripada manfaat.
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (Q.S. Al Baqarah [2]:219)
Firman tersebut menyebutkan bahwa alkohol, meski memiliki manfaat bagi manusia, justru akan mendatangkan lebih banyak bahaya dan dosa jika dikonsumsi.
Baca Juga: SEDIH! Kisah Abu Nawas, Penyair Mabuk yang Meninggal Husnul Khatimah, dan Buat Imam Syafii Menangis
Hubungan Larangan Alkohol dari Allah SWT dengan Sains
Larangan dari Allah SWT agar hamba-Nya tidak mengkonsumsi alkohol ternyata mendapatkan dukungan dari hasil penelitian ilmu pengetahuan.