Bolehkah Umat Islam Berteman dengan Nonmuslim? Bagaimana Hukumnya?

- 13 Januari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi orang berteman
Ilustrasi orang berteman /Pixabay/Fatherfab

DEMAK BICARA – Bagaimana hukum umat Islam yang berteman dengan orang nonmuslim?

Sebagai warga yang negara menganut asas Bhineka Tunggal Ika, ada banyak perbedaan antarorang Indonesia.

Contohnya, agama.

Indonesia secara resmi mengakui enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Dalam kesehariannya, umat Islam pasti sering bertemu dengan orang nonmuslim.

Hubungan pertemanan antara umat Islam dan nonmuslim juga sangat mungkin terjadi.

Namun, bolehkah umat Islam dan nonmuslim berteman?

Bagaimana hukum dan dalilnya?

Baca Juga: Mengharukan, Masjid di Prancis Ini Tampung Gelandangan Non-Muslim. Ikuti Jejak Nabi SAW

Allah SWT mengatur cara manusia berteman melalui surah Al Hujurat ayat 13.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Ayat tersebut jelas menuliskan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan yang memiliki bangsa serta suku.

Baca Juga: Apa Anjing Haram untuk Umat Islam Pelihara? Ini Kata Dr. Zakir Naik

Allah SWT memerintahkan agar hamba-Nya berbuat baik dengan orang lain yang berbeda agama.

“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. al-Mumtahanah [60]: 8-9)

Firman di atas menjelaskan bahwa umat Islam harus berbuat baik dan adil kepada orang yang menganut agama berbeda.

Baca Juga: Kenapa Allah SWT Melarang Umat Islam Makan Babi?

Allah SWT hanya melarang kaum Muslim berteman dengan kelompok yang memerangi Islam serta mengusir atau membantu orang Islam diusir dari daerah asalnya,  

As-Sa’di dalam Tafsir Karim ar-Rahman menyebutkan hal yang sama bahwa Allah SWT lewat ayat ini memerintahkan kaum beriman menjaga silaturahmi, membalas kebaikan, dan berbuat adil kepada nonmuslim.

Perintah ini hanya berlaku selama mereka tidak memusuhi dan memerangi umat Islam karena agama, tidak melakukan pengusiran dan penjajahan di dalam negeri, serta tidak melakukan kekerasan.

Baca Juga: Kenapa Agama Islam Melarang Muslim Mengkonsumsi Alkohol dan Minuman Keras? Ternyata Didukung Ilmu Sains

Islam juga melarang umat-Nya melakukan tindakan-tindakan buruk kepada orang nonmuslim yang justru berpotensi mengakibatkan pelecehan terhadap ajaran Islam.

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS. Al Anam: 108)***

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x