DEMAK BICARA - Simak berikut ini anjuran seputar shalat gerhana matahari.
Shalat gerhana sendiri termasuk kedalam amalan yang dianjurkan (sunah muakkad) bahkan makruh apabila meninggalkannya.
Disunnahkan mandi sebelum melaksanakan shalat gerhana matahari, tanpa berhias, dengan niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lishalatil kusufi sunnatan lillahita'ala
Artinya, "Aku niat mandi untuk gerhana matahari sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga: GERHANA MATAHARI: Jenis dan Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Disunnahkan untuk tidak mengeraskan bacaan-bacaannya dalam shalat. Sebab, shalat gerhana matahari termasuk bagian shalat yang dikerjakan di siang hari (nahariyah).
Jika dilakukan secara berjamaah, maka disunnahkan bagi Imam untuk berkhutbah, sebagaimana khutbah shalat Jumat. Namun, dalam hal ini hendaklah bagi khatib memotivasi para jamaah terhadap kebaikan, berupa taubat, sedekah, dan kebaikan lainnya, serta mengajak untuk meninggalkan kemaksiatan dan segala kejelekan lainnya. Anjuran khutbah ini tidak berlaku bagi orang yang melakukan shalat gerhana secara sendiri.