Karena itu menggunakan kata kutiba.
Ustad Adi Hidayat menjelaskan kutiba itu apabila sudah dilekatkan, dibuat secara sistematis, jalani dengan sabar.
Makanya puasa memakai kata kutiba.
"Ya ayyuhalladzina amanuu kutiba alikumussiyam...."
Bukankah saat puasa Anda sabar.
Mau buka tahan-tahan,padahal bisa saja Anda berbuka, kan tidak ada yang tahu kecuali Anda sama Allah.
Seperti Anda bersabar menjalani puasa, maka sabarlah mengendalikan hatimu terlebih dahulu.
Booleh jadi yang Anda sukai itu dibalik itu sebetulnya ada yang lebih baik yang Allah siapkan untuk Anda.
Boleh jadi Anda mengidamkan sesuatu tetapi dibalik itu ada yang tidak bagus buat Anda.