DEMAK BICARA - Ustad Adi Hidayat dalam channel Youtubenya menyampaikan bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah saat harapan tidak sesuaidengan keinginan.
Jika Anda merasakan satu harapan yang menurut pandangan Anda belum teraih, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah perangi perasaan negatif dalam diri Anda.
Berprasangka baiklah pada Allah terlebih dahulu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Tetap Berprasangka Baik Kepada Allah Saat Harapan Tidak Sesuai Keinginan
Cara berprasangka baik kepada Alllah jalani dengan kesabaran.
Memerangi perasaan negatif dalam diri, biasanya berperang terhadap jiwa.
Memerangi perasaan negatif dalam diri termasuk memerangi nafsu.
Hal tersebut tidak lebih mudah dengan memerangi musuh yang nampak.
Karena itu menggunakan kata kutiba.
Ustad Adi Hidayat menjelaskan kutiba itu apabila sudah dilekatkan, dibuat secara sistematis, jalani dengan sabar.
Makanya puasa memakai kata kutiba.
"Ya ayyuhalladzina amanuu kutiba alikumussiyam...."
Bukankah saat puasa Anda sabar.
Mau buka tahan-tahan,padahal bisa saja Anda berbuka, kan tidak ada yang tahu kecuali Anda sama Allah.
Seperti Anda bersabar menjalani puasa, maka sabarlah mengendalikan hatimu terlebih dahulu.
Booleh jadi yang Anda sukai itu dibalik itu sebetulnya ada yang lebih baik yang Allah siapkan untuk Anda.
Boleh jadi Anda mengidamkan sesuatu tetapi dibalik itu ada yang tidak bagus buat Anda.
Karena Anda memintanya dengan doa kepada Allah.
Anda minta kepada Allah, Anda minta kepada yang Maha Baik karena Allah Maha Baik, Allah memberikan yang terbaik untuk Anda.
Karena itu yang terbaik harus sesuai dengan kebutuhan Anda.
Nah yang Anda harapkan boleh jadi tidak sesuai dengan mashlahat kita.
Darimana melogikakannya? Ayatnya: "Wallahu ya'lamu wa antum la ta'lamun".
Allah tau masa depan, Anda itu seringkali berfikir pendek.
Engkau ingin A mungkin sekarag Allah berikan baik untuk dalam waktu dekat, tapi tidak baik untuk waktu yang panjang.
Allah ingin berikan sesuatu yang baik untuk kita jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang sampai dengan akhirat.