Network
DEMAK BICARA - Orang yang harus mengganti puasa Ramadhan dan membayar fidyah adalah mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan yang sah dan tidak dapat menggantinya di kemudian hari selain di bulan Ramadhan.
Berikut adalah beberapa contoh situasi di mana seseorang dapat mengganti puasa dengan fidyah:
-
Orang yang Sakit yang Tidak Akan Sembuh: Jika seseorang mengalami penyakit atau kondisi kesehatan yang mencegahnya untuk berpuasa sepanjang Ramadhan dan tidak ada harapan kesembuhan di masa depan, maka dia dapat membayar fidyah sebagai pengganti puasanya.
-
Orang Lanjut Usia yang Lemah: Orang yang sudah lanjut usia dan lemah sehingga tidak mampu untuk berpuasa juga dapat mengganti dengan fidyah.
-
Wanita Hamil atau Menyusui yang Berisiko: Wanita hamil atau menyusui yang khawatir akan berisiko kesehatan, atau menyusui anak yang membutuhkan asupan gizi yang cukup sehingga tidak bisa berpuasa, juga dapat membayar fidyah.
-
Orang yang Sedang dalam Perjalanan Jauh: Orang yang melakukan perjalanan jauh yang membuatnya kesulitan untuk berpuasa juga dapat mengganti puasa dengan fidyah.
-
Orang yang Mengalami Haid atau Nifas: Wanita yang mengalami haid atau nifas selama bulan Ramadhan tidak diwajibkan untuk berpuasa. Mereka dapat menggantinya dengan puasa di hari-hari lain setelah masa haid atau nifas berakhir, atau jika tidak memungkinkan untuk menggantinya, mereka dapat membayar fidyah.
Fidyah biasanya berupa memberikan makanan kepada orang miskin atau memberikan uang yang setara dengan biaya makanan minimal kepada mereka yang membutuhkan.
Tujuan Fidyah
Fidyah bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang tidak dapat berpuasa karena alasan yang sah dan tidak mampu menggantinya dengan puasa di kemudian hari.
