Bahaya Stunting dan Penyebabnya, Dapat Dicegah Dengan 4 Cara Ini

22 Juni 2023, 10:51 WIB
Bahaya Stunting dan Penyebabnya, Dapat Dicegah Dengan 4 Cara Ini /ANTARA/HO-Pemkot Payakumbuh

DEMAK BICARA - Stunting adalah permasalahan gizi kronis berbahaya akibat kekurangan asupan gizi dalam periode waktu yang lama. Kenali cara pencegahan stunting di sini.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang pada waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stuting ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar.

Stunting masih menjadi PR besar bagi Indonesia. Mengingat jumlah kasus stunting yang masih tinggi hingga hari ini. Menurut data Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2021, terdapat 5,33 juta (24,4%) balita dengan kasus stunting.

Baca Juga: 12 Merk Yogurt Terbaik Bagi Kesehatan dan Kecantikan Lengkap dengan Harganya

Namun tahukan Anda jika stunting bisa berbahaya? Simak bahaya stunting dan cara pencegahannya berikut ini.

Bahaya Stunting dan Penyebabnya

Stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi akibat kondisi asupan nutrisi yang tidak adekuat, serta infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).

Stunting tidak serta merta terjadi tanpa proses panjang yang menyebabkannya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stunting, seperti asupan gizi yang rendah pada masa kehamilan, infeksi, kurang asupan nutrisi, pola asuh yang kurang memadai, serta faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak.

Stunting merupakan masalah besar karena dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan dan sektor lainnya di kemudian hari.

Baca Juga: Sering Dikonsumsi ! Ternyata 8 Bahan Makanan Ini Bermanfaat Untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

Berikut adalah beberapa dampak stunting:

1. Dampak Kesehatan

Stunting menjadi penyebab utama seorang anak mengalami gagal tumbuh. Hal ini ditandai dengan berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus. Selain itu, anak dalam kasus stunting juga dapat mengalami hambatan perkembangan kognitif dan motorik.

Pada banyak kasus stunting juga mengalami gangguan metabolik saat dewasa, yaitu risiko penyakit tidak menular yang lebih tinggi seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit jantung, stroke dan masih banyak lagi.

2. Dampak Ekonomi

Stunting juga menimbulkan kerugian ekonomi. Bahkan potensi kerugian yang ditimbulkan setiap tahunnya adalah 2-3% GDP. Kasus stunting bisa meningkatkan potensi kerugian karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih rendah, serta produktivitas yang rendah karena stunting.

Hal ini juga disebabkan oleh penurunan kognitif dan rendahnya kekebalan tubuh yang menyebabkan peningkatan risiko terinfeksi penyakit serta terkena penyakit degeneratif akibat stunting.

Pencegahan Stunting

Kunci dalam pencegahan stunting dalah asupan nutrisi yang cukup. Asupan nutrisi ini harus dijaga di beberapa periode, terutama fase-fase penting.

Berikut beberapa masa penting untuk mencegah terjadi stunting.

1. Masa Kehamilan

Periode kehamilan adalah masa yang sangat penting, di mana ibu perlu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi selama kehamilan. Hal ini untuk memastikan ibu dan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang janin dan mempersiapkan kelahiran.

Tidak hanya di situ, asupan gizi seimbang juga sangat diperlukan pada masa-masa mempersiapkan kehamilan. Hal ini untuk membuat tubuh ibu siap melewati masa kehamilan yang sangat krusial.

2. Golden Age Pada Anak

Cara pencegahan kedua adalah dengan menjaga asupan nutrisi pada golden age anak (0 - 6 tahun). Pada periode ini anak membutuhkan nutrisi esensial seperti vitamin A, B Komples, C, D, E dan K, dan beberapa mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, sulfur, kalium, magnesium. Anak juga membutuhkan nutrisi protein, lemak sehat, karbohidrat serta cairan yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang anak.

3. Menjaga Kebersihan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab stunting. Kebersihan adalah perisai dari penyakit infeksi yang bisa menghambat penyerapan nutrisi pada anak. Oleh karena itu, praktik kebersihan diri dan keluarga harus diterapkan dengan baik.

4. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Berkala
Melakukan pemeriksaan dan konsultasi secara berkala bisa menjadi cara mencegah stunting. Dengan pemeriksaan kesehatan secara berkala, Anda jadi tahu kondisi tumbuh kembang anak bahkan saat masih dalam masa kehamilan.

Itulah bahaya stunting serta pencegahannya. Penuhi kebutuhan nutrisi tubuh untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu.***

 

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler