Kebanyakan orang tidak mengalami gejala buruk akibat mengonsumsi gluten. Namun, beberapa orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac dapat mengalami ketidaknyamanan. Gejala termasuk sakit perut, diare, sembelit, kembung dan ruam kulit.
Jika Anda mengikuti diet bebas gluten, maka Anda bisa mempertimbangkan kentang untuk masuk dalam menu sehari-hari.
Karena kentang secara alami bebas gluten dan membantu Anda menghindari efek samping dari konsumsi gluten.
4. Mengenyangkan dan Bergizi
Dalam sebuah penelitian, 11 orang diberi makan 38 makanan biasa dan diminta untuk menilai makanan berdasarkan seberapa mengenyangkannya. Kentang menerima peringkat kepenuhan tertinggi dari semuanya.
Makanan yang mengenyangkan dapat membantu Anda mengatur atau menurunkan berat badan, karena dapat mengurangi rasa lapar.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa protein kentang tertentu, yang dikenal sebagai potato proteinase inhibitor 2 (PI2), dapat mengekang nafsu makan.
Protein ini tampaknya meningkatkan pelepasan cholecystokinin (CCK), hormon yang meningkatkan perasaan kenyang lebih lama.
5. Mudah Disajikan dan Serbaguna
Kentang tidak hanya sehat, tetapi juga lezat dan serbaguna. Kentang dapat disiapkan dengan berbagai cara, termasuk direbus, dibakar, dan dikukus.
Namun, menggoreng kentang dapat meningkatkan kandungan kalorinya secara drastis jika Anda menggunakan banyak minyak.
Sebagai gantinya, cobalah mengiris kentang lalu panggang dalam oven dengan sedikit minyak zaitun.