3 Manfaat Intermittent Fasting dan Cara Melakukan Intermittent Fasting yang Benar Agar Diet Sukses

- 2 Juni 2023, 06:00 WIB
3 Manfaat Intermittent Fasting dan Cara Melakukan Intermittent Fasting yang Benar Agar Diet Sukses
3 Manfaat Intermittent Fasting dan Cara Melakukan Intermittent Fasting yang Benar Agar Diet Sukses /Freepik

DEMAK BICARA - Intermittent fasting dalah salah satu metode diet yang dilakukan dengan cara mengatur waktu konsumsi makanan dalam periode waktu tertentu.

Metode diet yang satu ini dianggap cukup efektif oleh kebanyakan orang dalam menurunkan berat badan.

Hal ini karena orang yang menjalani intermittent fasting tidak perlu mengurangi porsi makan, melainkan hanya mengatur jadwal konsumsinya saja.

Baca Juga: Intermittent Fasting, Metode Diet Efektif dengan Cara Mengatur Waktu Makan dalam Periode Tertentu

Apa Itu Intermittent Fasting

Disebut intermittent fasting karena metode diet ini dilakukan dengan cara berpuasa dalam periode waktu tertentu.

Biasanya kurun waktu puasa dalam program ini adalah 12 jam hingga 40 jam tergantung kemampuan masing-masing orang.

Diet yang satu ini cukup berbeda dengan metode deit lainnya karena, Anda hanya perlu mengatur jadwal konsumsi makanannya saja, bukan mengurangi porsinya.

Namun harus menjadi cacatan bahwa makanan yang sebaiknya dikonsumsi dalam intermittent fasting adalah makanan sehat dengan porsi normal.

Baca Juga: Jenis Sapi Untuk Kurban Terbaik Tahun 2023, Pilihan Terbaik untuk Ibadah Hari Raya Idul Adha 1444 H

Selain itu, dalam intermittent fasting, Anda juga diperbolehkan untuk mengonsumsi air putih yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi selama melakukan program diet ini.

Kegunaan Intermittent Fasting

Mungkin sebagian dari Anda beranggapan bahwa intermittent fasting ini hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan saja.

Padahal, program diet ini juga bisa berefek baik bagi kesehatan organ.

Berikut penjelasan selengkapnya dari kegunaan intermittent fasting.

1. Menurunkan Berat Badan
Kegunaan utama saat Anda menjalani intermittent fasting adalah menurunkan berat badan.

Dengan program diet ini, Anda jadi lebih mudah dalam menurunkan konsentrasi lemak dalam tubuh.

Hal ini karena puasa dalam intermittent fasting yang membuat tubuh mendapatkan asupan kalori lebih sedikit dibandingkan biasanya.

Tentu hal ini membuat tubuh akan mengolah lemak cadangan menjadi energi yang berdampak pada turunnya berat badan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Manfaat selanjutnya dari intermittent fasting adalah menurunkan risiko akan penyakit jantung.

Turunnya berat badan, tentu membuat kinerja jantung jadi lebih ringan dan sehat. Dengan berkurangnya konsentrasi lemak di dalam tubuh juga mencegah plak-plak dalam pemburuh darah yang menurunkan risiko hipertensi dan stroke.

3. Mencegah Penyakit Diabetes Melitus
Diabetes melitus menjadi penyakit degeneratif dengan penderita yang sangat banyak di Indonesia.

Salah satu penyebab dari penyakit ini adalah obesitas. Dengan melakukan intermittent fasting, Anda juga dapat mencegah diabetes melitus yang mengancam nyawa.

Memilih menu sehat dan mengurang konsumsi makanan dan minuman manis juga bisa jadi salah satu cara yang bisa Anda coba.

Cara Melakukan Intermittent Fasting

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam melakukan intermittent fasting ini Anda perlu menentukan periode puasa dan jadwal konsumsi makananan sehari-hari.

Namun jika masih bingung, Anda bisa mencoba metode dan periode puasa yang populer dalam intermittent fasting berikut ini.

5:2 Fasting: Konsumsi makanan dengan porsi normal selama 5 hari dan berpuasa atau membatasi kalori < 500 kalori selama 2 hari dalam satu minggu.

Daily Time-Restricted Fasting (16/8): Konsumsi makanan dengan periode waktu 8 jam yang dilanjutkan dengan berpuasa 16 jam.

Misalnya Anda memulai konsumsi makanan pada jam 10 pagi hingga jam 6 sore, maka setelah itu Anda harus berpuasa pada jam 6 sore hingga jam 10 pagi di hari selanjutnya (16 jam puasa).

Alternate-Day Fasting: Konsumsi makanan dengan porsi normal pada satu hari, kemudian berpuasa penuh atau hanya konsumsi makanan rendah kalori <500 kalori pada hari berikutnya.

Warrior Diet: Konsumsi buah dan sayur pada siang hari, lalu konsumsi makanan dengan porsi normal di malam hari.

Efek Samping Intermittent Fasting

Saat ingin mencoba program diet yang satu ini, penting untuk Anda melakukan riset.

Jangan memaksakan tubuh jika di tengah-tengah waktu puasa tubuh Anda tidak mengeluarkan sinyal sanggup.

Selain itu, intermittent fasting juga bisa menimbulkan beberapa efek samping lho! Misalnya saja beberapa gejala efek samping di bawah ini.

  1. Perubahan jam tidur
  2. Sakit kepala
  3. Mual atau muntah
  4. Lemas atau lesu
  5. Mudah merasa lapar
  6. Hipotensi
  7. Anemia
  8. Gangguan makan
  9. Suasana hati yang mudah berubah

Itulah penjelasan mengenai intermittent fasting, kegunaannya, serta cara melakukannya.

Sebelum melakukan program diet intermitten fasting, pastikan Anda telah melakukan riset terlebih dulu dan konsultasikan dengan ahli gizi agar program yang Anda jalani efektif.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x