Menjaga Kesejahteraan Mental Anak Selama Mudik Lebaran 2024: Tips dari Ahli Psikologi Klinis Anak

- 3 April 2024, 21:36 WIB
Menjaga Kesejahteraan Mental Anak Selama Mudik Lebaran 2024: Tips dari Ahli Psikologi Klinis Anak
Menjaga Kesejahteraan Mental Anak Selama Mudik Lebaran 2024: Tips dari Ahli Psikologi Klinis Anak /Foto/Pixabay - b13923790

DEMAK BICARA - Lebaran 2024, banyak orang yang merencanakan perjalanan mudik bersama keluarga ke kampung halaman. Namun, perjalanan jauh ini bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi anak-anak. Untuk memastikan kesejahteraan mental anak tetap terjaga selama perjalanan mudik, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, seorang psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, membagikan beberapa kiat yang berharga.

Salah satu hal yang perlu dipastikan adalah kondisi fisik anak yang prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Menurut Psikolog Vera, memperhatikan kenyamanan anak selama perjalanan menjadi hal yang sangat penting.

Orang tua disarankan untuk mempersiapkan segala kebutuhan anak, seperti mainan kesukaan, obat-obatan yang mungkin dibutuhkan, serta bantal dan selimut untuk menunjang kenyamanan selama perjalanan.

Baca Juga: Fenomena Mudik Lebaran: Tradisi Tersendiri di Tengah Modernisasi

Vera juga menekankan pentingnya memilih moda transportasi yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Orang tua disarankan untuk mempelajari dengan matang rute perjalanan yang akan dipilih, termasuk jenis jalanan dan waktu keberangkatannya. Hal ini akan membantu mengurangi potensi stres selama perjalanan.

Selain itu, memberikan penjelasan kepada anak tentang tempat tujuan, orang-orang yang akan mereka temui, dan aktivitas yang akan dilakukan juga penting. Terutama bagi anak-anak yang baru pertama kali mengikuti kegiatan mudik, penjelasan ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan siap menghadapi perjalanan.

Baca Juga: Cara Mudah Download Video YouTube ke Format MP3 Tanpa Aplikasi

Dalam hal penggunaan teknologi, Vera menyarankan agar orang tua memberikan batasan waktu penggunaan gawai seperti tablet atau ponsel. Meskipun boleh digunakan untuk menghibur anak selama perjalanan, tetapi harus ada batasan yang jelas, terutama di saat-saat darurat seperti macet di perjalanan atau keterlambatan pesawat.

Untuk menghindari post holiday blues, yaitu perasaan sedih ketika liburan berakhir, Vera menyarankan agar keluarga mulai menjalankan rutinitas seperti biasanya beberapa hari sebelum liburan usai. Ini akan membantu anak-anak untuk beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari setelah liburan.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x