Jokowi Disebut Restui Moeldoko Soal KLB Demokrat, Ngabalin: Jangan Mimpi Nyeret Jokowi Urusan Remeh-temeh

7 Maret 2021, 14:24 WIB
Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin /Twitter.com/@AliNgabalinNew/

DEMAK BICARA - Politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng cemas bahwa Presiden Jokowi memberikan izin kepada KSP Moledoko terkait penyelanggaran Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat illegal yang menetapkan Moeldoko di Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat 3 Maret 2021.

Menanggapi hal itu, Tenaga ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin memperingatkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu tidak menyeret nama Jokowi.

"Dari awal sudah saya bilang jangan pernah bermimpi dan menyeret-nyeret Jokowi dalam urusan remeh temeh seperti ini. Kalau Anda ngerti tentang politik, maka dari awal itu konsolidasi internalnya dari awal harus mantap,” jelas Ngabalin, Minggu, 7 Maret 2021.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Bertaut - Nadin Amizah

Ngabalin kembali menegaskan bahwa KLB Partai Demokrat itu urusan internal partai.

Oleh karenanya, Ngabalin heran Andi Mallarangeng masih mengaitkan Jokowi dengan persoalan internal Demokrat. Ia meminta agar Pemerintah tidak dibawa-bawa dalam urusan Demokrat yang saat ini terjadi.

“Jangan dikait-kaitkan dengan pemerintah, dengan negara, dengan Jokowi, dengan Istana,” ujarnya.

Baca Juga: Ditetapkan Ketum Demokrat Versi KLB, Jimly Asshiddiqie Minta Jokowi Pecat Moeldoko dari KSP

“Sudah, tutuplah pikiran-pikiran yang hambar, pikiran-pikiran yang panik, pikiran yang mengait-ngaitkan orang lain.

Dari awal saya bilang. Jadi kalau orang ada buat KLB masa pemerintah harus turun tangan mengurus masalah internal. Ya internal orang-orang partai, orang-orang internal. Kenapa mesti dikait-kaitkan Presiden Joko Widodo, menyeret-nyeret,” sambungnya.

Jika mendapatkan informasi awal bahwa aka nada KLB, kata dia, seharusnya Demokrat bisa menekannya.

Baca Juga: Wow, Kekayaan Elon Musk Anjlok Segini Hanya Dalam 5 Hari: Posisinya Disalip Bezos

“Jangan sampai nanti orang tertawa dan terbahak-bahak lagi dengan statement-mu itu,” katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi PD Andi Mallarangeng khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membiarkan adanya intervensi orang berkuasa terhadap suatu partai politik (parpol).

Awalnya, Andi Mallarangeng mengaku yakin Moeldoko izin kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Ketum PD melalui KLB.

 Baca Juga: Senat AS Ingin Pusat Kebudayaan China Dikontrol Ketat: Ini Alasannya

Hal ini diungkapkan Andi Mallarangen dalam acara diskusi Polemik yang bertajuk 'Nanti Kita Cerita tentang Demokrat Hari Ini' melalui YouTube MNC Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.

"Masa sih orang macam dalam lingkaran dalam Presiden, tiap hari ketemu Presiden, kira-kira mau jadi ketum partai, kira-kira omong dulu nggak? Masa kita nggak minta izin sih, masa nggak ngomong sih," jelas Andi Mallarangen.

Editor: Muslimin

Tags

Terkini

Terpopuler