Demak Bicara - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menggelar diskusi secara virtual dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Acara yang bertajuk “Klarifikasi” diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Pemimpin Redaksi (Pemred), Editor dan Content Creator Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).
CEO PRMN Agus Sulitriyono menjelaskan kepada Ganjar Pranowo, bahwa PRMN memiliki 190 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Update Sebaran Virus Covid-19 30 Agustus 2021 di Indonesia: Pasien Sembuh Bertambah 19.398
“Untuk Jawa Tengah sendiri pak Ganjar, kami sudah ada di 26 Kabupaten / Kota pak,” ungkap Agus Sulistriyono kepada Ganjar Pranowo, pada Senin 30 Agustus 2021.
Setelah menyimak sambutan dari CEO PRMN, Gubernur Ganjar Pranowo lantas menyapa seluruh peserta yang ada di zoom meeting.
Ganjar Pranowo lantas bercerita mengenai kisahnya saat menjadi anak kos, perbincangan PRMN dengan Gubernur Jateng itu lantas berlanjut ke topik selanjutnya.
Baca Juga: Orang No 1 Di Jateng Sebut Nasi Goreng Babat Paling Lezat di Dunia.
Dimana ada salah satu Pimred dari Solo bernama Inung bertanya kepada Ganjar Pranowo mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan Ganjar usai masa jabatannya habis sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Pak Ganjar ini kan sudah dua periode menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, setelah masa jabatan berakhir. Pak Ganjar mau ngapain sih ?” tanya Inung.
Bukannya menjawab dengan serius, Ganjar Pranowo malah bertanya setelah masa jabatannya habis apakah bisa bergabung dengan grup PRMN.
“Ya kalau saya ikut jejaringnya Pikiran Rakyat boleh gak ya?” jawab Ganjar Pranowo.
Mengetahui hal tersebut, sontak membuat seluruh peserta zoom meeting tertawa.
Gubernur Jateng itu lantas mengatakan bahwa jika dirinya ikut dalam jejaring PRMN bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp160 juta perbulan.
“Barangkali saya bisa membuat usaha sendiri dengan mas Agus dengan memberitakan. Sampai pendapatannya berapa mas Agus ? 120 juta?,” ungkap Ganjar.
Gubernur yang kerap bersepeda itu mengaku jika dirinya menjadi seorang penulis di Pikiran Rakyat, hidupnya bisa lebih tenang lantaran tidak dikejar-kejar wartawan.
“Paling saya yang mengejar-ngejar orang,” jawab Ganjar Pranowo sambal tertawa.***