Tuntutan KPAI pada Perusahaan Transportasi untuk Anak SD Korban Selamat Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi

2 September 2022, 14:05 WIB
Menurut Retno Listyarti Komisioner KPAI, anak-anak SD tersebut berhak mendapatkan pemulihan psikologi usai melihat kejadian kecelakaan truk trailer yang banyak memakan korban jiwa. /Instagram.com/@ntmc_polri

 

 

DEMAK BICARA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengajukan para siswa sekolah dasar yang selamat dari kejadian kecelakaan maut truk trailer di Bekasi mendapat pemulihan psikologi berupa trauma healing.

KPAI mengusulkan para anak SD yang selamat dan melihat peristiwa kecelakaan maut itu mendapat asesmen atau penilaian psikologi dan rehabilitasi trauma.

"KPAI mendorong ada asesmen psikologi terhadap peserta didik yang selamat dan melihat kejadian teman-temannya di tabrak truk, bersimbah darah, dan lain-lain," jelas Retno Listyarti Komisioner KPAI, dikutip dari PMJ News.

Menurut Retno Listyarti Komisioner KPAI, anak-anak SD tersebut berhak mendapatkan pemulihan psikologi usai melihat kejadian kecelakaan truk trailer yang banyak memakan korban jiwa.

 

Retno Listyarti Komisioner KPAI mendesak perusahaan transportasi terkait akan bertanggung jawab penuh terhadap proses rehabilitasi psikologis korban yang selamat.

Ia juga meminta perusahaan itu memberikan santunan bagi para korban.

"KPAI mendorong perusahaan transportasi dari truk penabrak untuk bertanggung jawab terhadap rehabilitasi psikologi (pembiayaan), rehabilitasi kesehatan fisik, dan juga santunan bagi keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab," ujarnya.

 

Retno menyebut, sekolah perlu berperan menjaga anak yang belum dijemput orang tua apalagi karena lokasinya berada yang di pinggir jalan raya.

"KPAI mendorong sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan besar, di mana lalu Lalang kendaraan-kendaraan besar sangat tinggi memang seharusnya mendapatkan perhatian khusus, terutama saat kedatangan dan kepulangan siswa," serunya.

Ia menghimbau SD Negeri II dan III Kota Baru Bekasi yang berada di lokasi kecelakaan maut membuat standar operasional prosedur (SOP) terhadap siswa-siswi yang belum dijembut agar menunggu di halaman sekolah saja, tidak perlu ke pinggir jalan raya.

 

Baca Juga: Fajar dan Rian Kalah, Ganda Putra Indonesia Habis di Perempat Final Japan Open 2022 2 September 2022

"Hal ini harus menjadi tanggung jawab bersama antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait di pemerintah kota atau pemerintah daerah," imbuhnya.

Adapun trauma healing atau pemulihan trauma merupakan upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan, mengembalikan kondisi emosi dan psikologi, serta menghibur korban suatu kejadian yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau bencana alam.

Melalui kegiatan trauma healing, korban diharapkan mampu kembali menjalani kehidupan sehari-hari dan tidak menderita gangguan psikologis sebagai akibat dari peristiwa traumatik yang pernah dialami.

Baca Juga: Daftar 23 Korban Luka-luka Akibat Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi

Beberapa metode pemulihan trauma yang dapat dilakukan adalah melalui terapi bermain, terapi psikis, terapi psikososial, dan pemberian obat-obatan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Bekasi pada Rabu, 31 Agustus 2022 lalu.

Sebuah truk trailer bermuatan besi menabrak tiang menara telekomunikasi Base Transceiver Station (BTS) hingga roboh dan sejumlah kendaraan yang parkir di tepi jalan depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kota Bekasi.

Baca Juga: Daftar 23 Korban Luka-luka Akibat Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi

Dari peristiwa ini, jatuh 10 korban jiwa dan 23 korban mengalami luka-luka dan tengah dirawat di RSUD Bekasi dan RS Amanda.***

 

 

 

Editor: Diaz A Abidin

Sumber: PMJ News Kementerian Sosial

Tags

Terkini

Terpopuler