DEMAK BICARA - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai angkat bicara soal laporan GAR ITB yang menganggap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin radikal.
Pigai mengungkapkan, anggapan tersebut salah kaprah. Din Syamsuddin adalah tokoh intelektual Islam moderat, yang toleran dan egaliter.
Hal itu disampaikan Natalisu Pigai melalui akun twitternya dikutip Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Ada Fadjroel Rachman di GAR-ITB, Geisz Chalifah: Dia Teman Gue, Kok Jadi Kampungan Gini Sih
“Saya sangat Kenal Prof Dr. Din Syamsudin. Beliau Tokoh yang toleran, egaliter, Nasionalis dan Intelektual Islam yang moderat,” ungkapnya.
Pigai menilai, pihak yang menganggap Din Syamsuddin radikal tujuanya hanya satu, yakni ingin membenamkan karakter Din sebagai pengawal Pancasila.
“ Jika ada yang menuduh Prof Dien sebagai Radikal maka tujuannya hanya untuk membenamkan tetajaman asa & karakter Din Syamsudin sebagai Pengawal Kebhinekaan & Pancasila,” ujar Pigai.
Baca Juga: Andi Arief Sebut Bendungan yang Diresmikan Jokowi di Pacitan Dirancang Zaman SBY
Sy sangat Kenal Prof Dr. Dien Syamsudin. Beliau Tokoh yg toleran, egaliter, Nasionalis & Intelektual Islam yg moderat. Jika ada yg menuduh Prof Dien sebagai Radikal mk tujuannya hanya utk membenamkan tetajaman asa & karakter Dien Syamsudin sebagai Pengawal Kebhinekaan & Pancasila pic.twitter.com/pjzHI7QEyh— NataliusPigai (@NataliusPigai2) February 14, 2021
Diketahui, GAR ITB melaporkan Din Syamsuddin ke KASN berkenaan dengan pelanggaran kode etik dan kode perilaku.