Tekan Covid-19 di Bangkalan Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di Delapan Kecamatan

- 23 Juni 2021, 08:31 WIB
Tekan Covid-19 di Bangkalan Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di Delapan Kecamatan
Tekan Covid-19 di Bangkalan Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di Delapan Kecamatan /Humas Pemprov Jatim
 
Demak Bicara  - Tekan Covid-19 di Bangkalan, Pulau Madura, Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di delapan Kecamatan.
 
PPKM Mikro delapan kecamatan di Bangkalan ini merupakan langkah menekan penyebaran Covid-19 yang menyebar ke Kota Surabaya.
 
Pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim berharap virus Covid-19 di Bangkalan, Madura bisa tertangani segera.
 
 
Sehingga, tak akan ada lagi penyekatan dan swab antigen massal di Jembatan Suramadu. Baik itu dari Kabupaten Bangkalan maupun Kota Surabaya.
 
Guna mempercepat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di delapan desa di Bangkalan. 
 
Pemprov Jatim bersama  jajaran TNI, Polri dan Pemkab Bangkalan mendirikan posko   PPKM Mikro dengan pemberlakuan pengetatan.  
 
 
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang kita laksanakan Senin 21 Juni di Posko BPWS kaki Bangkalan, mulai Selasa kita support pembentukan posko  pengetatan PPKM Mikro di delapan desa/kelurahan di Kabupaten Bangkalan," papar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
 
"Kami berharap semua elemen masyarakat khususnya para ulama dan tokoh lokal akan menyatu dalam penanganan ini ," lanjutnya.
 
Adapun delapan desa/kelurahan lokasi PPKM Mikro tersebut, yakni, Kelurahan Kraton, Kel. Pejagan dan Kel. Bancaran. Ketiganya berada di Kec. Bangkalan.
 
Lalu, Desa Arosbaya dan Desa Tengket (Kec. Arosbaya), Desa Moarah (Kec. Klampis), Desa Kombangan (Kec. Geger) dan Kelurahan Tunjung (Kec. Burneh).
 
 
Guna mendukung pemberlakuan pengetatan PPKM Mikro tersebut, Pemprov Jatim telah mengirim sejumlah bantuan di delapan desa/kelurahan. 
 
Yakni berupa, paket sembako  serta  peralatan prokes  dan kebutuhan penangan kesehatan yang dibutuhkan.
 
Adapun paket peralatan prokes di  masing- masing posko PPKM   berupa  sprayer 2 unit, desinfektan 10 liter, masker kain 300 pcs, baju hazmat 25 Pcs, sarung tangan karet/Latex (Pendek).
 
Hand sanitaizer 10 liter, face shield 5 pcs, Kacamata/savety Goggles 5 pcs, Vitamin C 100 Strip, sepatu boot /Karet 2 pasang, Thermo Gun 2 Unit, timba cuci tangan 5 unit, dudukan timba cuci tangan 5 unit, dan sabun cair 10 liter.
 
 
Semua bantuan logistik dan peralatan prokes tersebut diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Bangkalan oleh Bupati R. Abdul Latif Amin Imron, Selasa 2 Juni 2021.
 
Turut mendampingi pemberangkatan tersebut, Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi S.Sos MM dan Suban Wahyudiono ST, MM.
 
Sebelumnya, di pendopo Bangkalan juga telah digelar rapat koordinasi terkait PPKM Mikro yang dihadiri camat se-kabupaten Bangkalan dan delapan Kepala desa/lurah selaku wilayah pelaksanaan pengetatan PPKM Mikro.
 
Dengan adanya kebijakan pengetatan PPKM Mikro ini, Gubernur Khofifah kembali meminta kepada para seluruh tim yang berada di lapangan untuk menjaga  kedisiplinan warga Bangkalan agar mematuhi ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. 
 
Pendisiplinan itu untuk mencegah agar kasus Covid-19 tak kian menyebar di wilayah lain. Jika kedisiplinan dalam  pengetatan  PPKM mikro di delapan desa ini terjaga maka penyekatan di Suramadu otomatis akan dilonggarkan. 
 
Sekali lagi semua dilaksanakan untuk menjaga  kebaikan dan perlindungan kesehatan  masyarakat.
 
“Keberhasilan dalam menurunkan lonjakan kasus covid-19 di Bangkalan ini akan  dapat terwujud jika diikuti oleh   kepatuhan bersama warga masyarakat. Oleh sebab itu kami berharap sinergitas bisa terjalin bersama,” tegas Khofifah dalam keterangan pers guna tekan Covid-19 di Bangkalan, Pulau Madura, Pemerintah Terapkan PPKM Mikro di delapan Kecamatan ini.***

Editor: Martinus Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah