Viral! Kisah Driver Ojol yang Juga Anggota Banser ini Gratiskan Biaya Antar Kebutuhan Warga Isoman

- 22 Juli 2021, 18:00 WIB
Ubay Banser Driver Ojol yang gratiskan antar jemput kebutuhan warga pontianak tengah isoman
Ubay Banser Driver Ojol yang gratiskan antar jemput kebutuhan warga pontianak tengah isoman /

 

Demak Bicara - Baru-baru ini dunia jagat maya dihebohkan dengan driver ojek online yang juga anggota Banser menggratiskan biaya antar kebutuhan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Dalam tugasnya mengantar jemput kebutuhan warga yang sedang menjalani isoman karena terpapar Covid-19, ia tidak pernah meminta bayaran. Aksi terpuji itu terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Ubay Banser adalah nama ngetopnya sejak bergabung menjadi pasukan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) Kota Pontianak, kini Ubay pun mantap menjadi relawan isoman.

“Ketika sudah memantapkan diri menjadi relawan, jangan pernah mengharapkan imbalan. Jalani dan syukuri atas nikmat sehat yang Allah berikan. Itu yang saya terapkan pada diri saya,” ungkapnya.

Ubay tidak mau menerima bayaran setiap isoman yang ditolongnya. Bahkan, ia berani dan mau menalangi dulu keperluan isoman yang dibeli.

Baca Juga: Gunakan Perda No. 11 tahun 2018, Sekretaris DPC IKADIN dan Ketua LBH GP ANSOR Sepakat Desak Penutupan Karaoke

“Bismillah, kembali stay di lapangan. Untuk kawan2 yg lagi Isoman area Pontianak, bila membutuhkan keperluan obat/makanan, silahkan call/chat ke saya. Siap bantu belikan. WA: 081345728072,” begitu postingan Ubay di media sosialnya.

Niat baik Ubay ini karena melihat banyak keluhan pelanggan akan susahnya mendapat driver ojol yang terjebak penyekatan jalan saat pembatasan aktivitas berlevel, sejak minggu kedua Juli ini.

Postingan Ubay disambut warganet. Banyak yang membagikan postingannya. Alhasil, telepon seluler Ubay jarang tak berdering.

“Awalnya, ada dermawan yang berbagi segelas minuman untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit wilayah Pontianak dan Kubu Raya. Dia membaca postingan saya di media sosial tentang layanan membelikan keperluan untuk pasien isoman,” cerita Ubay.

Bahkan, kata Ubay, dermawan tersebut meminta jadwal pengantaran minuman selama seminggu ke rumah sakit yang terdata.

Baca Juga: Demak Zona Merah Karaoke Liar Buka Sampai Subuh, Ansor Pak Presiden Jokowi Lihat Daerah Kami

“Mulai Jumat itu, saya sudah mulai mendistribusikan. Per hari ada 40 sampai 50 cup minuman diantar ke rumah sakit terkhusus ruang layanan Covid-19. Si dermawan sudah mengontak salah satu resto. Pas jam antar, saya hanya tinggal menunggu minuman disiapkan,” kisahnya.

Dalam satu minggu ada 16 rumah sakit dan puskesmas yang menjadi tujuan pengantaran minuman tersebut. Termasuk Upelkes Kalbar di Pontianak Utara yang dijadikan rumah sakit lapangan atau darurat.

“Saya siap menjadi relawan isoman. Yang awalnya kebiasaan bangun jam satu atau dua siang, sekarang alarm agak geser lebih awal. Jam sebelas sudah harus bangun meski jam tujuh pagi baru tidur. Sebab malamnya antisipasi kebutuhan darurat masyarakat yang minta belikan atau antarjemput obat dari apotek ke rumah,” kata Ubay.

Ia mengaku senang masih ada dermawan yang mau membantu sesama. Juga bangga kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

“Saya hanya mantan pekerja lapangan dan driver ojol, kurang mampu membantu dalam hal materi. Hanya bisa meluangkan waktu kepada yang membutuhkan untuk beli atau antar keperluan,” ujarnya.

Baca Juga: Menyoal Covid-19, Ketum PP GP ANSOR Instruksikan Baca Surah Yasin Satu Kali Sehari

Menurut Ubay, bila ada sepuluh keburukan, semoga satu kebaikan yang tetap terbaca. Bila tak dapat membantu, kata Ubay, setidaknya diam lebih baik dari pada terus banyak komentar.

“Saya selalu mengajak teman yang sehat bantu yang sakit. Makanya gerakan ini saya buat tagline #SehatBantuSakit dan #SahabatDelivery. Yang membutuhkan, bisa menghubungi,” ujar Ubay.

Sejak itulah, Ubay ketiban pesanan manual. Mulai dari minta dibelikan obat, oksigen, makanan dan kebutuhan isoman lainnya. Antar sini dan sini, digarap Ubay.

Manusia ada lelahnya juga. Karena itu, Ubay membuka ruang kepada teman-temannya untuk bergabung menjadi relawan. Ubay membuat grup komunikasi di WhatsApp. Namaya Sahabat Delivery.

“Alhamdulillah, banyak kawan-kawan sesama driver dan Banser yang membantu gerakan ini. Sebelum mereka bergabung, saya bilang ini gerakan sosial, jadi jangan berharap imbalan,” kata Ubay.

Baca Juga: Ansor Demak Koordinasikan ke Petinggi Lintas Agama Agar Taat Prokes di Tempat Ibadah

Kehadiran #SahabatDelivery ini dianggap sangat membantu masyarakat. Kini jangkauan pelayanan Ubay dan kawan-kawan dari ujung Kota Pontianak sampai ke Kabupaten Kubu Raya.

Tak ada prioritas kalangan yang dilayani. Semua yang membutuhkan bantuan penanganan Covid-19 tetap diutamakannya. 

Apalagi kata Ubay, ini sudah menjadi kebiasaan. Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, dia hampir jarang menolak pesanan untuk pembelian atau pengantaran hal yang berkaitan dengan kesehatan.

“Walau jauh, panas bedengkang, atau hujan berpetir tetap saya layani. Karena dalam situasi urgent, orang pasti panik dan membutuhkan pertolongan. Kebetulan istri lulusan kesehatan, jadi jiwa soal kesehatan saya tumbuh,” tegasnya.***

 

Editor: Rizky Iqromullah

Sumber: transonlinewatch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah