Pemerintah Anugerahi Lima Tokoh Indonesia sebagai Pahlawan Nasional, Siapa Saja?

- 4 November 2022, 16:08 WIB
Pemerintah Anugerahi Lima Tokoh Indonesia sebagai Pahlawan Nasional, Siapa Saja?
Pemerintah Anugerahi Lima Tokoh Indonesia sebagai Pahlawan Nasional, Siapa Saja? /Jay/humas Setkab

DEMAK BICARA - Lima tokoh penting di Indonesia mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah atas jasa mereka.

Pada Kami kemarin, Presiden Joko Widodo menerima usulan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh penting yang diusulkan masyarakat.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh ini akan dilakukan pada Senin, 7 Oktober 2022 mendatang sekaligus dalam rangka merayakan Hari Pahlawan yang terlaksana pada 10 Oktober.

Baca Juga: Komnas HAM Beberkan 7 Pelanggaran dari Tragedi Kanjuruhan, 135 Korban Meninggal Dunia, 38 Adalah Anak Kecil

"Hari ini Bapak Presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar Pahlawan Nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat," tulis Mahfud Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden.

Berikut lima tokoh penting di Indonesia yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional ini.

1. Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah.

H.R. Soeharto lebih dikenal sebagai mantan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang juga salah seorang pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

H.R. Soeharto dinilai ikut berjuang memerdekakan RI bersama Presiden Soekarno serta aktif menginisiasi pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

Infrastruktur yang H.R. Soeharto bangun antara lain department store syariah, Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, serta Rumah Sakit Jakarta.

Baca Juga: Mengenal Biografi Pahlawan Revolusi Indonesia yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI

2. Almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII.

Ia merupakan Raja Paku Alam yang menjabat pada tahun 1937—1989.

Paku Alam VIII bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta menyatakan bersedia bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya sehari sejak proklamasi kemerdekaan RI.

3. dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat.

Raden Rubini Natawisastra telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, ia bersama istrinya rela dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangan gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

4. H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara.

Selama 32 tahun, H. Salahuddin bin Talibuddin berjuang membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Sayangnya, usaha ini tidak berakhir baik karena Salahuddin dibuang ke Boven Digul pada 1942 dan juga ke Sawahlunto pada tahun 1918—1923.

5. K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.

Sebelum ini, Kiai Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Beliau juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara sehingga menghasilkan Pancasila.

Ideologi Pancasila berada di tengah, tidak condong ke kanan ingin menjadikan negara Islam atau ke sisi kiri menjadi negara sekuler

Mahfud mengimbau, daerah asal para tokoh penerima gelar pahlawan nasional ini untuk menyambut dan merayakan pemberian anugerah gelar Pahlawan Nasional ini.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x