Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Proses terjadinya gerhana matahari diawali dengan tergelincirnya bayang-bayang bulan ke permukaan bumi, karena bulan menghalangi sinar matahari ke bumi. Fenomena ini dapat terjadi jika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus sehingga cahaya matahari yang terhalang oleh bulan tidak sampai ke bumi.
Terhalangnya cahaya matahari inilah yang menyebabkan bayangan bulan menutupi sebagian bumi.bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan bumi memiliki dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra).
Penduduk bumi yang dilintasi oleh wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya tertutup bulan. Sementara wilayah yang dilalui penumbra masih bisa melihat sebagian sinar matahari.
Bulan membutuhkan 29.5 hari untuk mengelilingi bumi, sehingga 29.5 hari sekali bulan kembali ke posisi awal yaitu maharani, bulan, dan bumi sejajar. Tapi, tidak selalu berada dalam satu garis yang lurus karena orbit bulan lebih miring 5 derajat dengan orbit bumi.
Sehingga saat saat matahari, bulan, dan bumi sejajar, bulan cenderung lebih ke atas atau sedikit ke bawah dari garis matahari dan bumi. Inilah alasan mengapa gerhana bulan tidak terjadi setiap 29.5 (1 bulan) sekali, melainkan terjadi setiap 18 bulan sekali.
Gerhana Matahari di Indonesia
Berikut ini beberapa fenomena gerhana matahari yang terjadi dan bisa dilihat di wilayah Indonesia:
26 Desember 2019: Gerhana Matahari Cincin berawal di Aceh dan berakhir di Kalimantan Timur.
9 Maret 2016: Gerhana Matahari Total di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
10 Mei 2013: Gerhana Matahari Cincin di Yogyakarta dan sekitarnya.
26 Januari 2009: Gerhana Matahari Cincin di Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.
9 Juni 1983: Gerhana Matahari Total di Pulau Jawa dan Sulawesi
Itulah informasi mengenai gerhana matahari mulai dari pengertian, jenis, hingga proses terjadinya. Semoga, dapat menambah pengetahuanmu soal dunia astronomi.***