Buntut Tendang Pemain Persib Bandung, Bek Borneo FC Kena Skorsing PSSI, Manajemen Pesut Entam Tak Percaya

24 Januari 2022, 13:09 WIB
Buntut Tendang Pemain Persib Bandung, Bek Borneo FC Kena Skorsing PSSI, Manajemen Pesut Entam Tak Percaya /Borneofc.id/

DEMAK BICARA - Buntut Tendang Pemain Persib Bandung, Bek Borneo FC Kena Skorsing PSSI, Manajemen Pesut Entam Tak Percaya.

Drama duel panas pada laga Persib Bandung vs Borneo FC, pada pekan ke-20 lalu, agaknya belum usai. Saat itu, bek Persib Bandung Ardi Idrus terjatuh dalam perebutan bola dengan pemain Borneo FC, Rifad Marasabessy.

Dari tayangan ulang terlihat bek Borneo FC tersebut 'menendang' Ardi Idrus, yang terjatuh. Meski lolos dari pandangan wasit, namun tidak dengan Komisi Disiplin PSSI.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Putri Indonesia vs Thailand Pada Ajang AFC Womens Asian Cup 2022 Malam Ini

Sanksi pun datang untuk Rifad Marasabessy, dengan larangan satu kali pertandingan.

Imbasnya pemain tersebut tidak bisa memperkuat Borneo FC saat jumpa Bali United pada pekan ke-21 mendatang.

Kabar ini cukup mengejutkan manajemen Pesut Etam, sebab baru diterima tiga hari yang lalu.

“Sanksi kepada Rifad sangat mengejutkan kami, karena diberikan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujar manajer tim, Dandri Dauri.

Ini setelah sanksi dijatuhkan kepada Rifad Marassabessy saat bertemu Persib Bandung.

Saat itu Rifad tertangkap kamera menendang bola di bagian tubuh Ardi Idrus.

Seperti diberitakan sebelumnya, meski luput dari pengamatan wasit, namun tidak bagi para penggemar sepak bola Indonesia. 

Potongan video laga Borneo FC vs Persib Bandung, yang menampilkan tindakan tidak terpuji Rifad Marassabessy kemudian viral setelah diunggah di sejumlah media sosial.

Termasuk di akun Instagram @pengamatsepakbola, yang diposting pada Selasa 18 Januari 2022 malam.

"Aksi-aksi seperti ini seharusnya tidak layak dilakukan oleh para pemain di Liga 1. 

Udah gitu, wasit juga tidak memberikan kartu kuning sama sekali.. Hadeeh," tulis admin @pengamatsepakbola, dalam unggahan video yang dipostingnya.

Hal tersebut kemudian memancing para warganet untuk berkomentar.

Banyak yang menyalahkan tindakan yang dilakukan Rifad Marasabessy.

Apalagi bek Borneo FC tersebut pernah memperkuat Timnas Indonesia. 

Netizen menilai jika tindakan Rifad Marasabessy tersebut, tidak layak dilakukan oleh seorang bek Timnas Indonesia, yang seharusnya bisa menjadi contoh bagi pemain muda.

Kini dengan absennya Rifad Marassabessy, Borneo FC dipastikan tidak diperkuat empat pemain utama saat berhadapn dengan Bali United.

Tiga lainnya yakni Javlon Guseynov, Kei Hirose, dan Terens Puhiri.

Selain itu, pertandingan antara Borneo FC vs Bali United juga mengalami perubahan jadwal. 

Perubahan jadwal pertandingan tersebut, dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.

Hal tersebut imbas dari pertandingan FIFA Match Day pada 27 Januari dan 30 Januari, dimana Timnas Indonesia menghadapi Timor Leste.

Borneo FC pun mengalami perubahan di pertandingan melawan Bali United dan laga-laga selanjutnya.

Jika sebelumnya pada 27 Januari Pesut Etam akan bertemu Serdadu Tridatu – julukan Bali United – maka diundur menjadi 29 Januari 2022.

Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya perubahan jadwal ini masih mungkin bisa berubah, karena jadwal timnas juga mengalami perubahan secara mendadak.

“Kemungkinan untuk berubahnya kembali jadwal melawan Bali masih bisa terjadi. Sebab agenda timnas juga mengalami penundaan. Tapi secara tim semua sudah siap untuk tanggal 29 Januari 2022,” pungkasnya.

Hilangnya empat pemain utama lawan Bali United menjadi kerugian bagi Borneo FC.

Apalagi untuk pelatih baru mereka, Fakhri Husaini yang baru ditunjuk untuk mengawal Borneo FC hingga akhir musim kompetisi 2021/2022 ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Batak Jujung Goarhi Amang dipopulerkan oleh Victor Hutabarat, Lagu Khas Daerah Yang Mengasyikkan

Laga melawan Bali United, menjadi pertandingan debutnya sebagai pelatih Borneo FC.

Ditunjuknya pelatih yang lama berdomisili di Kaltim ini bukan tanpa sebab, deretan prestasi yang dia miliki dan kemampuannya dalam mengelola pemain muda menjadi alasan kenapa Borneo FC memilihnya. ***

Editor: Maxcimilian Arcello

Tags

Terkini

Terpopuler