DEMAK BICARA – Bima Sakti ditunjuk sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-16 pada laga AFF U-16 di Indonesia.
Prestasi anak asuh Bima Sakti sepanjang pertandingan terlihat dengan keberhasilan mencapai Juara Fase Grup A mengalahkan Singapura, Filipina dan Vietnam.
Selain itu timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti berhasil mengalahkan Myanmar pada laga semifinal AFF U-16.
Setelah berjuang mati-matian pada laga semifinal kontra Myanmar, pada laga Final nanti Bima Sakti mempersiapkan skenario dan taktik untuk menghadapi kekuatan Vietnam.
Indonesia akan berjumpa Vietnam pada laga Final AFF U-16 setelah mengalahkan Myanmar melalui tendangan adu penalti.
6 eksekutor penalti Timnas Indonesia Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Riski Afrisal, Nabil Asyura berhasil memanfaatkan kesempatan dengan mencetak gol ke gawang Myanmar.
Indonesia mengamankan tiket menuju final AFF U-16.
Indonesia melaju ke final AFF U-16 tidak lepas dari peran sang juru taktik Bima Sakti yang selalu memberikan motivasi kepada anak asuhnya.
Bima Sakti menekankan kepada pemain untuk tetap disiplin dan menaati peraturan yang diterapkan pada timnya.
Baca Juga: 17 Nama Bayi Perempuan Korea yang Bagus Artinya, Terdengar Manis dan Anggun
“Seperti penggunaan telepon seluler kami batasi. Selain itu juga menjaga disiplin mereka dengan Ibadah bersama-sama. Kemudian untuk yang non muslim, setiap hari minggu kami memberi kesempatan ke gereja, kami siapkan kendaraan.” Dikutip pada laman PSSI.ORG.
Cara lain bima sakti memberikan motivasi kepada pemainnya yaitu dengan memajang foto orang tua pemain di ruang ganti pemain.
“Kemudian, melihat mental dan emosi anak-anak ini yang masih labil, serta kadang suka mengingat orang tua mereka. Maka saya dan tim pelatih serta Official sepakat untuk menaruh foto-foto orang tua para pemain di ruang ganti pemain. Agar mereka bisa terus mengingat kedua orang yang telah melahirkan dan membesarkan mereka selama ini, serta berdoa untuk kedua orang tuanya.” Tutur bima dikutip pada laman PSSI.ORG.
Keberhasilan seemua pemain tidak lepas dari peran dan doa kedua orang tua masing-masing pemain.***