Sejumlah Protes yang Warnai Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, Larangan Alkohol Hingga LGBT

5 Desember 2022, 15:38 WIB
ejumlah Protes yang Warnai Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar /

DEMAK BICARA – Deretan protes yang mewarnai ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

Piala Dunia 2022 termasuk salah satu kompetisi sepak bola dunia paling kontroversial.

Diadakan di Qatar, Piala Dunia 2022 tidak lepas dari protes yang ditujukan penggemar kepada sang tuan rumah.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Qatar melarang banyak hal yang umum dilakukan penggemar sepak bola dari negara Barat.

Baca Juga: Aturan, Tahap, dan Jadwal Pelaksanaan SNPMB 2023, Aturan Terbaru Seleksi Masuk PTN dari Kemendikbudristek

Contohnya, minum alkohol dan dukungan kepada kaum LGBTQ+.

Larangan itu bertambah serius karena direspons dengan rentetan protes yang dilakukan penggemar dan pemain bola yang datang ke Qatar selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Berikut sejumlah protes yang mewarnai ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.

1. Seruan dukungan untuk LGBTQ+ lewat ban lengan OneLove.

Tujuh timnas asal Eropa yang berlaga di Piala Dunia 2022 berencana memakai ban lengan OneLove berwarna pelangi.

Baca Juga: Link Live Streaming FIFA World Cup Qatar 2022 6 Desember 2022, Brasil VS Korea Selatan

Ban lengan OneLove merupakan bentuk dukungan bagi komunitas LGBTQ+ sekaligus tanda inklusi dan dukungan antidiskriminasi.

Meski begitu, tim Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Jerman, Swiss, dan Wales membatalkan rencana itu setelah FIFA mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang ikut dalam protes tersebut.

2. Jerman memprotes larangan FIFA.

Tim nasional Jerman memprotes larangan FIFA atas pemakaian ban lengan pelangi.

Protes ini berujung dengan tindakan para pemain Jerman yang menutupi mulut mereka saat berfoto sebelum pertandingan Piala Dunia 2022 melawan Jepang Rabu lalu.

"Ini bukan tentang membuat pernyataan politik. Hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan," sebut tim Jerman dalam pernyataan yang diposting di Twitter.

"Larangan itu tidak harus diterima begitu saja. Pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten (OneLove) sama dengan menolak suara kami,” lanjutnya.

Baca Juga: Link Live Streaming FIFA World Cup Qatar 2022 5 Desember 2022, Jepang VS Kroasia

3. Pemain Iran tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan.

Para pemain Iran hanya diam selama lagu kebangsaan negara mereka diputarkan menjelang pertandingan di Piala Dunia 2022.

Respons ini ditunjukkan usai Ehsan Hajsafi kapten timnas Iran menyatakan dukungannya atas protes kemanusiaan yang berlangsung di negaranya.

Saat ini, gelombang protes mewarnai Iran usai kematian Mahsa Amini (22) dalam tahanan polisi moral akibat ditangkap karena tidak memakai hijab yang pantas.

"Mereka harus tahu bahwa kami bersimpati dengan mereka," ujar Hajsafi menjelang pertandingan lawan Inggris.

Dia menambahkan, "Saya berharap situasinya berubah seperti yang diinginkan orang-orang dan semua orang akan bahagia."

Selain itu, pemain timnas Iran juga memakai jaket hitam di atas seragam mereka sebelum pertandingan dimulai.

4. Timnas Wales mengibarkan bendera pelangi.

Para pemain Wales mengibarkan bendera pelangi di kamp pelatihan mereka di Qatar.

Bendera itu dikibarkan untuk menunjukkan tanda solidaritas dengan komunitas LGBTQ+ yang ilegal di Qatar.

Tidak hanya itu, pihak keamanan Piala Dunia 2022 juga dikabarkan menyita topi pelangi dari staf dan pendukung Wales.

Terlepas banyak protes yang muncul selama pagelarang Piala Dunia 2022, kompetisi sepak bola dunia itu terus lanjut terlaksana di Qatar.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Piala Dunia 2022 Qatar

Tags

Terkini

Terpopuler