Network
DEMAK BICARA - Dalam PON Papua, Jateng menempati peringkat 6 perolehan medali. Ketua Pengprov Perserosi Jateng Sukirman menilai prestasi tersebut merosot dibanding PON sebelumnya, saat Jateng menempati posisi 4.
Ketua Pengprov Perserosi Jateng Sukirman, menyebut ada banyak faktor internal dan eksternal yang menjadi sandungan bagi atlet-atlet Jateng untuk meraih prestasi pada PON Papua sehingga prestasi mereka merosot.
Waktu penyesuaian di PON Papua yang hanya sebentar, dinilai Ketua Pengprov Perserosi Jateng Sukirman, menjadi salah satu penyebab merosot nya pretasi atlet Jateng dalam PON Papua.
Baca Juga: Bonus Atlet Jateng Peraih Emas PON Papua Rp 200 Juta, Siapa yang Dapat Terbesar?
“Atlet Jateng hari ini datang, orientasi lapangan sehari, besoknya langsung tanding, padahal perjalanan juga sudah jauh. Ini yang perlu menjadi evaluasi karena juga menyangkut soal anggaran,” ujar Ketua Pengprov Perserosi Jateng Sukirman.
Dikatakannya, kendala teknis maupun non teknis saat di PON Papua tak hanya berpengaruh ke prestasi, tapi juga ke mental atlet.
Sukirman mengungkapkan, fasilitas asrama yang didapatkan atlet Jateng dalam PON Papua tidak layak, sementara atlet tuan rumah tinggal di hotel.
Baca Juga: Jateng Juara Final Cabor Tinju PON XX Papua, Chris John : Jateng Kemajuannya OK!
“Makanan juga sering telat datang, sarapan pagi jadinya makan siang, makan malam baru datang dini hari. Sarapan pagi yang datangnya tepat waktu ternyata sudah dimasak malam harınya dan kualitas makanannya sudah tidak bagus,” ujarnya.
