Tragedi Kanjuruhan, Pakar Pertanyakan Kinerja Polisi dan Sebut Tembakan Gas Air Mata Tidak Pantas Dilakukan

- 10 Oktober 2022, 18:18 WIB
Tragedi Kanjuruhan, Pakar Pertanyakan Kinerja Polisi dan Sebut Tembakan Gas Air Mata Tidak Pantas Dilakukan
Tragedi Kanjuruhan, Pakar Pertanyakan Kinerja Polisi dan Sebut Tembakan Gas Air Mata Tidak Pantas Dilakukan /ARI BOWO SUCIPTO

DEMAK BICARA – Sejumlah pakar ikut mengomentari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan paling tidak 131 korban serta menyebabkan 440 orang luka ringan dan 29 orang luka berat dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam.

Washington Post melaporkan komentar sejumlah ahli pengendalian massa dan pembela hak-hak sipil terkait tragedi Kanjuruhan.

Clifford Stott, seorang profesor di Universitas Keele di Inggris yang mempelajari kepolisian penggemar olahraga, berkomentar saat meninjau video kejadian tragedi Kanjuruhan yang disediakan Washington Post.

Baca Juga: Temukan 30 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Cantik dan Penuh Pesona Contoh Asheeqa, Klik Untuk Selengkapnya

Ia mengatakan bahwa kejadian tragedi Kanjuruhan adalah akibat langsung dari tindakan aparat keamanan pertandingan di Stadion Kanjuruhan yang dikombinasikan dengan manajemen stadion yang buruk.

Berkaca dari hasil analisis pakar pengendalian massa lain dan empat pembela hak-hak sipil, dia mengatakan penggunaan gas air mata oleh polisi tidak proporsional.

"Menembakkan gas air mata ke tribun penonton saat gerbang terkunci kemungkinan besar tidak akan menghasilkan apa-apa selain korban jiwa dalam jumlah besar," kata Stott. "Dan itulah yang terjadi."

Analisis Washington Post menemukan bahwa sejumlah amunisi, seperti gas air mata, flash bang dan flare, ditembakkan sebanyak paling tidak 40 kali selama 10 menit ke arah lapangan dan tribun penonton di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia: Ternyata Ini Cara Stop Overthinking Menurut Ahli Psikologi

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x