Deretan Dampak Buruk yang Diterima Indonesia Pasca Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali

- 28 Maret 2023, 06:58 WIB
FIFA akan membekukan keanggotaan Indonesia dalam federasi sepak bola dunia.  Dampak buruk yang kedua adalah Indonesia bisa dikecam negara-negara peserta lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA dalam gelaran Piala Dunia U-20 ini.
FIFA akan membekukan keanggotaan Indonesia dalam federasi sepak bola dunia. Dampak buruk yang kedua adalah Indonesia bisa dikecam negara-negara peserta lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA dalam gelaran Piala Dunia U-20 ini. /Dok.PSSI/

DEMAK BICARA - Indonesia akan menghadapi deretan dampak buruk yang akan diterima pasca FIFA secara resmi membatalkan acara drawing Piala Dunia U-20 yang semula diadakan di Bali. 

Beberapa pakar dan banyak warganet menyayangkan pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada Sabtu, 25 Maret 2023 lalu oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 ini juga akan menimbulkan sederet dampak buruk yang akan diterima oleh Indonesia dan masa depan dunia sepak bola dalam negeri menjadi terancam.

Baca Juga: FIFA Resmi Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Penolakan Atas Timnas Israel Jadi Alasannya

Pertama, FIFA akan membekukan keanggotaan Indonesia dalam federasi sepak bola dunia.

Dampak buruk yang kedua adalah Indonesia bisa dikecam negara-negara peserta lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA dalam gelaran Piala Dunia U-20 ini. 

Dampak ketiga adalah Indonesia terancam tidak bisa mengikut agenda-agenda persepakbolaan yang akan diadakan FIFA di masa mendatang.

Dampak buruk yang keempat yakni, Indonesia juga tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga. 

Baca Juga: Hasil Drawing Spain Masters 2023 : M. Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren

Bahkan yang ditakutkan oleh para penggemar sepak bola tanah air adalah Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Dampak kelima, Indonesia bisa dicap sebagai negara tuan rumah yang diskriminatif karena aksi penolakan sejumlah pemimpin daerah yang menolak kedatangan timnas Israel di laga Piala Dunia U-20.

Bahkan dampak yang keenam ini juga akan mempengaruhi nasib cabang olahraga lain, yakni Indonesia juga bisa terancam tidak bisa menjadi tuan rumah gelaran pesta olahraga dunia atau Olimpiade.

Tak hanya itu, timnas Indonesia U16, U19, U20 juga tidak diperbolehkan mengikuti ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah. 

Baca Juga: Piala Dunia 2026 akan Pakai Format Baru, Diikuti 48 Tim dan 104 Pertandingan, Ini Kata FIFA

Disisi lain dampak sosial ekonomi juga akan dialami Indonesia, dengan sanksi yang diberikan oleh FIFA bisa saja para pemain, pelatih, wasit, klub dan 500,000 masyarakat yang mendukung sepak bola akan terancam kehilangan pekerjaan jika sepak bola dalam negeri terhenti.

Tak hanya tinggal diam, saat ini PSSI tengah menganalisa dampak buruk yang akan terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia pasca pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 di Denpasar, Bali tersebut. Pihaknya juga masih mencari jalan keluar untuk aksi pembatalan dari FIFA ini.

Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yakni Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI akan mengantisipasi kemungkinan dampak terburuk untuk persepakbolaan Indonesia dari keputusan FIFA tersebut.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 2023, PSSI Sebut Semua Stadion yang Disiapkan Punya Catatan Minus dari FIFA, Apa Saja?

“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” kata Arya Sinulingga pada Minggu, 26 Maret 2023 lalu.

Arya Sinulingga menjelaskan bahwa saat ink Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tengah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia.

Ia juga mengungkapkan bahwa pak Erick juga akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

Saat ini PSSI sedang berusaha keras mencari solusi yang terbaik untuk persepakbolaan di Indonesia agar terselamatkan dari sanksi FIFA dan Piala Dunia U-20 masih bisa berjalan lancar. ***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x