Astaga Warga Desa di Sumatera Utara Pukuli Pasien Covid yang Isolasi Mandiri.

- 24 Juli 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi pemukulan - Warga salah satu desa di Sumatera Utara pukuli pasien Covid
Ilustrasi pemukulan - Warga salah satu desa di Sumatera Utara pukuli pasien Covid /Pixabay/


Demak Bicara - Seorang warganet baru-baru ini membagikan kisah jika saudaranya yang isolasi mandiri justru dihajar warga di desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatra Utara.

Padahal Salamat Sianipar (45) pasien Covid-19 tengah menjalani isolasi mandiri atas anjuran dokter. Namun sayang Salamat pasien Covid ini justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari warga sekitarnya.

Padahal, seharusnya warga mendampingi dan membantu namun justru mengikat Salamat dan dipukuli oleh beberapa warga yang tidak terima dengan kondisinya.

Baca Juga: Viral Berita Nakes RS Ambarawa Ditusuk, Polda Jateng Nyatakan Hal Tersebut Tidak Benar

Cerita itu dibagikan seorang warganet bernama Jhosua Lubis yang merupakan keponakan dari pasien Covid-19.

Dia mengungkapkan bahwa sang om diminta dokter untuk menjalani isoman usai terkonfirmasi Covid-19.
“Malah masyarakat mengikat dan memukuli dia.

Seperti hewan dan tidak ada rasa manusiawi,” kata Jhosua Lubis dikutip dari Pikiran-Rakyat.com berjudul Diikat dan Dipukuli Warga, Pasien Covid-19 di Sumatra Utara Diperlakukan Tak Manusiawi.

Dia dan keluarganya pun mengungkapkan rasa tidak terima atas kejadian yang menimpa Salamat Sianipar, dan meminta Pemerintah untuk melakukan edukasi tentang Covid-19 kepada masyarakat.

Apalagi, kejahatan kemanusiaan ini diatur dalam Statuta Roma dan diadopsi dalam Undang-Undang Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

“Hukum Indonesia juga tegas melarang penyiksaan. Konstitusi Indonesia, UUD 1945, menyatakan hak untuk bebas dari penyiksaan adalah hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun,” ujar Jhosua Lubis.

Halaman:

Editor: Martinus Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x