Digunakan Saat Tragedi di Kanjuruhan, Gas Air Mata Ternyata Punya Efek Berbahaya hingga Sebabkan Kematian

- 2 Oktober 2022, 20:02 WIB
Digunakan Saat Tragedi di Kanjuruhan, Gas Air Mata Ternyata Punya Efek Berbahaya hingga Sebabkan Kematian
Digunakan Saat Tragedi di Kanjuruhan, Gas Air Mata Ternyata Punya Efek Berbahaya hingga Sebabkan Kematian /Twitter

Magnesium karbonat berfungsi menjaga kadar pH gas air mata sedikit basa dan menetralisir senyawa asam dari kotoran kimia atau uap air.

Ketika dipanaskan, senyawa ini melepaskan karbon dioksida yang membantu menyebarkan gas air mata dalam jangkauan lebih luas.

- O-Chlorobenzalmalononitrile.

Senyawa ini menghasilkan sensasi terbakar di hidung, tenggorokan, dan kulit, menimbulkan air mata, dan mengacaukan saraf-saraf sensorik tubuh.

Dampak Gas Air Mata

Gas air mata memiliki efek yang berbahaya bagi manusia, terutama jika terkena konsentrasi yang tinggi dalam waktu singkat.

Gas ini dapat menimbulkan iritasi mata dan saluran pernapasan yang terjadi kurang lebih dalam 20–60 detik.

Gangguan mata meliputi nyeri, blepharospasm (kondisi dimana kelopak mata berkedip), fotofobia, konjungtivitis (mata merah akibat peradangan), injeksi scleral, edema periorbital (mata berkantung), eritema kelopak mata, dan lakrimasi (menghasilkan air mata).

Kandungan dalam gas air mata juga mungkin menyebabkan lecet kornea.

Pada saluran pernafasan, gas air mata yang terhirup menimbulkan rasa perih atau sensasi terbakar di hidung, sesak dan nyeri di dada, perih tenggorokan, sesak napas, batuk, bersin, dan kesulitan bernapas.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x