DEMAK BICARA – Sejumlah pihak dari pemerintah Indonesia mengeluarkan komentar terhadap tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.
Komentar tegas dikeluarkan pemerintah terkait kericuhan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Dalam laga tersebut, suporter Arema yang kecewa atas kekalahan 2-3 dari Persebaya melompat masuk ke lapangan untuk mengajukan protes pada tim tersebut.
Baca Juga: Rekap Hasil La Liga Spanyol 2022-2023 Pekan Ke-7, Barcelona Sukses Geser Madrid
Akibat suasana yang makin tidak kondusif, polisi justru menembakkan gas air mata sehingga stadion makin ricuh.
Hingga Minggu ini, dilaporkan total 129 korban meninggal dan sekitar 180 orang masih dirawat akibat tragedi di Kanjuruhan ini.
Atas tragedi ini, pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas kericuhan di Kanjuruhan.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ungkap Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 2 Oktober 2022, dikutip dari Antara.