Seorang Ayah yang Viral Berjalan Kaki Menuju Mabes Polri, Ketua Yayasan Aulia Centre: Harusnya Berterima Kasih

- 16 Desember 2021, 13:00 WIB
Ketua Yayasan Aulia Centre, Agus Taufiqqurahman bersama kuasa hukumnya
Ketua Yayasan Aulia Centre, Agus Taufiqqurahman bersama kuasa hukumnya /Doc. DemakBicara.com/

DEMAK BICARA - Tanggapi seorang ayah yang viral karena berjalan kaki menuju Mabes Polri, Ketua Yayasan Aulia Centre pun buka suara.

Aksi seorang ayah yang viral karena rela berjalan kaki dari Semarang menuju Mabes Polri di Jakarta ditanggapi oleh Agus Taufiqqurahman, Ketua Yayasan Aulia Centre.

Ketua Yayasan Aulia Centre menanggapi aksi yang dilakukan seorang ayah berjalan kaki menuju Mabes Polri tersebut dengan menyatakan seharusnya berterima kasih.

Baca Juga: TOK! Kakek Kasminto di Demak Dihukum 1 Tahun 2 Bulan Penjara, Hakim: Tak Ada Unsur Pembelaan Diri

Dasar ucapan terima kasihnya karena pondok pesantren yang dilaporkan itu mau menerima anaknya sebagai santri.

"Seharusnya pelapor itu berterima kasih dengan Yayasan karena sudah menampung anaknya yang sudah dikeluarkan oleh pondoknya yang lama karena bermasalah" ujar Agus Taufiqqurahman kepada media.

Agus Taufiqqurahman mengaku pernah diingatkan oleh pimpinan pondok pesantren yang pernah mengeluarkan anak dari ayah tersebut ketika menerimanya sebagai santri baru.

Baca Juga: Mencari Link Cek Dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), Beginilah Caranya

"Dulu juga sempet di welehke (diingatkan) oleh kyai di pondok yang lama kenapa mau menerima santri atas nama anak ini yang sudah dikeluarkannya," ucapnya mengenang.

Berbekal harapan anaknya tersebut bisa diajari dengan baik menjadi pertimbangan pihak Yayasan menerimanya sebagai santri.

"Harapannya, barangkali anak ini bisa diajari dengan baik, maka Yayasan Aulia Centre tetep menerima anak ini, tapi tidak tahunya malah jadi begini," ujarnya.

Baca Juga: Salah Kaprah Penggunaan Sirih untuk Obat Mimisan, Berikut Cara Pemakaian yang Benar

Akibatnya, Agus Taufiqqurahman pun sering mendapat telepon, WhatsApp ataupun pertanyaan secara langsung dari walisantri maupun masyarakat kaitanya dengan persoalan ini.

"Walisantri ini ratusan dari berbagai daerah dan latar belakang, jadi kaitannya dengan persoalan ini sebenarnya walisantri juga pada mau gerak sendiri mau menyelesaikan sendiri, tapi kami imbau untuk menahan dan bersabar dan menyerahkan ini semua di proses hukum yang berlaku," ujarnya menenangkan.

Lebih lanjut Ketua Yayasan Aulia Centre menyampaikan seorang ayah tersebut atau  sebagai pelapor maupun istrinya diketahui mengunggah postingan yang menjelek-jelekan Yayasannya di medsos.

Baca Juga: Tips Hubungan Harmonis dan Langgeng Bersama Pasangan, Perlu Dicoba!

"Saudara pelapor maupun istri pelapor yg mana menyebutkan secara jelas Yayasan Aulia Centre seolah-olah selama ini telah melakukan kekerasan terhadap para santri ini masih menjadi telaah di internal Yayasan kami, karena sampai dengan hari ini masih ada ratusan walisantri yang tidak menerima akan postingan itu karena dianggap provokatif, menyebarkan hoax dan fitnah dimana anak anak mereka mondok dan masih betah mengaji saat ini," kata Agus Taufiqqurahman.

Ia menambahkan, fitnah itu tidak hanya melalui medsos saja melainkan bercerita langsung kepada walisantri lain yang anaknya masih belajar.

"Ternyata fitnah itu juga tidak hanya lewat medsos saja karena pelapor atau istri pelapor juga memfitnah Yayasan kami dengan menceritakan secara langsung kepada beberapa walisantri, bahkan menyuruh beberapa walisantri agar anaknya di cabut dari pondok, ini kan sudah keterlaluan". katanya menyesali.***

Editor: Abdurrahman Mahmud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah