DEMAK BICARA - Selat Muria, sebuah nama yang merangkum sejarah panjang dan mitos yang menyelimuti wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura, Selat Muria telah menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah dan geografi nusantara Indonesia. Namun, keberadaannya telah menjadi bahan perdebatan, terutama ketika dihubungkan dengan isu-isu lingkungan terkini, seperti banjir yang melanda Kabupaten Demak dan sekitarnya.
Baca Juga: Keajaiban Selat Muria: Sejarah, Strategi, dan Kekayaan Ekologis di Jalur Laut Vital Indonesia
Jejak Sejarah Selat Muria
Sebagai salah satu jalur pelayaran utama pada masa Kesultanan Demak, Selat Muria memiliki peran yang tak terbantahkan dalam perdagangan maritim dan mobilitas antarwilayah.
Kota-kota bersejarah seperti Demak, Jepara, dan Kudus pernah menjadi pusat-pusat perdagangan yang ramai di sepanjang pesisir Selat Muria. Namun, apa yang terjadi sehingga jalur ini hilang dari peredaran sejarah?
Baca Juga: Begini Tanggapan Ahli Soal Selat Muria dan Banjir Demak yang Sempat Heboh Jadi Perbincangan
Kehilangan Selat Muria: Antara Fakta dan Mitos
Dalam berbagai literatur sejarah, terdapat klaim bahwa Selat Muria mengalami pendangkalan secara bertahap setelah abad ke-17. Proses ini diduga disebabkan oleh pengendapan material sedimen dari Gunung Muria dan Pegunungan Kendeng, serta perubahan aliran sungai seperti Sungai Tuntang. Namun, di tengah-tengah penjelasan ilmiah ini, muncul pula mitos tentang hubungan Selat Muria dengan peristiwa alam seperti banjir Demak.
Baca Juga: Ini Sebab Selat Muria Hilang, Kaitannya dengan Banjir Demak dan Peran Vital di 300 Tahun Lalu
Selat Muria dalam Sorotan Mitos dan Fakta
Masyarakat setempat sering kali mencoba mengaitkan kemunculan kembali Selat Muria dengan banjir Demak. Namun, konfirmasi ilmiah menegaskan bahwa tak ada hubungan langsung antara keduanya. Banjir Demak merupakan hasil kompleks dari berbagai faktor, termasuk pola hujan ekstrem, pendangkalan sungai, dan perubahan tata guna lahan.
Menyusuri Jejak Mitos dan Sejarah
Perdebatan seputar Selat Muria tidak hanya mengungkapkan lanskap sejarah, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya memisahkan fakta dari mitos. Meskipun kehilangan Selat Muria telah membawa dampak besar pada dinamika wilayah pesisir utara Pulau Jawa, memahami secara jelas penyebabnya adalah langkah pertama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang terus berkembang.