Dari Mana Tanah dan Air yang Diambil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dibawa ke IKN? Diyakini Puser Jawa!

14 Maret 2022, 18:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi dalam prosesi penyatuan air dan tanah di calon IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022. /Dok: Humas Pemprov Jateng

 

 

DEMAK BICARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut membawa tanah dan air dari wilayahnya untuk dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan untuk proses penyatuan, Senin 14 Maret 2022, lantas dari mana berasal?.

Seperti diketahui Presiden Jokowi atau Joko Widodo mengundang 34 gubernur dari seluruh Indonesia ke lokasi calon pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Ganjar Pranowo membawa tanah dan air dari 'puser' nya Jawa, dan air dari tempat sakral raja-raja di Jawa.

Presiden Jokowi meminta para kepala daerah itu membawa air dan tanah dari daerah masing-masing yang kemudian disatukan dalam sebuah Kendi Nusantara di IKN, Ganjar Pranowo membawa tanah dan air dari dua tempat sakral yang berbeda di Jawa Tengah.

Adapun sebelumnya, para gubernur sudah tiba di Kalimantan Timur pada Minggu 13 Maret 2022, untuk prosesi penyatuan tanah dan air di calon IKN Nusantar itu, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sudah siap dengan membawa air dan tanah dari Jawa Tengah.

"Air dan tanah yang diminta presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia," candanya saat ditanya awak media begitu tiba di Balikpapan, Minggu 13 Maret 2022.

Meski merahasiakan lokasi pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar Pranowo menerangkan bahwa dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi 'puser' bumi atau pusatnya Jawa bahkan dunia.

Lokasi pengambilan air dan tanah itu juga dikonsultasikan Ganjar Pranowo pada para sesepuh di Jawa.

"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," kata dia.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo mengatakan, permintaan Presiden Jokowi kepada para gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna.

Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.

"Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena pak Jokowi banyak filosofi, maka ia meminta berkumpullah seluruh gubernur membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," kata dia.

Selain itu, ini bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia.

Bahwa IKN itu lanjut Ganjar Pranowo, bukan hanya proyek orang perorang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan.

Namun dengan dimintanya gubernur datang membawa tanah dan air ke IKN, menunjukkan IKN adalah proyek bersama anak bangsa.

"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini, 33 gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN. Mudah-mudahan ini menjadi spirit Keindonesiaan kita," ucapnya.

Disinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar Pranowo tertawa santai.

Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Sekaligus Bayar Hutang Qadha Puasa Ramadhan, Menurut Ustad UAS dan Buya Yahya, Lengkap

Menurutnya, ini adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.

"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," kata dia.

Bahkan lanjut dia, nilai-nilai ini tidak hanya dimiliki bangsa Indonesia. Di Jepang, jika ada pembangunan apapun pasti ada ritual dan upacara seperti laiknya di Indonesia.

"Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera merah putih. Itu tradisi. Di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi nggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan," ujar dia.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Beda Aksi dengan Pemimpin Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal Tanah dan Air IKN

Belakangan diketahui, tanah yang diambil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berasal dari Gunung Tidar, Kota Magelang.

Gunung Tidar bagi orang-orang Jawa khususnya selama ini meyakini menjadi puser Pulau Jawa, bahkan Bumi.

Gunung ini cukup sakral dan penuh sejarah hingga menjadi lokasi yang penting bagi kebudayaan Jawa.

Selain itu air yang diambil Ganjar Pranowo berasal dari mata air atau Sendang Bancolono, dai lereng Gunng Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Lokasi sendang ini, juga diyakini menjadi lokasi pertapaan yang sakral bagi raja-raja di Jawa pada masa lampau.***

Editor: Diaz A Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler