Cari Lakon Covid Wagub Jateng Minta Perusahaan Swasta Dan Pemerintah Lapor Pegawainya yang Positif

- 27 Juli 2021, 23:09 WIB
Cari lakon Covid Wagub Jateng Taj Yasin minta perusahaan swasta dan pemerintah lapor pegawainya yang pernah positif.
Cari lakon Covid Wagub Jateng Taj Yasin minta perusahaan swasta dan pemerintah lapor pegawainya yang pernah positif. /Istimewa

Demak Bicara - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, melakukan pantauan di UDD PMI Kota Semarang, Selasa 27 Juli 2021. Hal ini untuk mencari lakon atau pahlawan Covid, khususnya di perusahaan swasta dan pemerintahan.

Mengenakan kaos hitam bertuliskan Gedor Lakon (Gerakan Dorongan Plasma Konvalesen), Taj Yasin menyapa masyarakat yang berada di PMI Kota Semarang. Mereka merupakan calon penyintas untuk melakukan donor atau mencari pendonor darah konvalensen.

Selain itu juga kedatangan wakil Ganjar Pranowo di Provinsi Jawa Tengah ini terkait stok plasma konvalesen. Serta sekaligus melakukan donor yang ke-2 setelah 14 hari melakukan donor pertama.

“Pada hari ini saya donor plasma yang kedua. Saya senang, aware masyarakat mulai meningkat. Peugas juga menyampaikan bahwa masyarakat sekarang sudah mulai sadar,” tuturnya seperti dikutip dari mediapurwodadi.com berjudul Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Donorkan Plasma Sembari Kampanye di Kantor PMI Kota Semarang.

Namun, dari pantauannya, tidak semua masyarakat yang ingin melakukan donor bisa lolos mendonorkan darahnya.

Hal itu dikarenakan pendonor belum tentu lolos pre-skrining. Yakni kondisi memiliki antibodi dan hasil negatif terhadap beberapa pemeriksaan keamanan darah, serta memenuhi standar pemeriksaan laboratorium sesuai dengan persyaratan.

”Kemarin saya sebenarnya bertujuh melakukan testing dulu. Ternyata yang bisa (donor) hanya dua. Ada sedihnya juga. Ternyata tidak semua penyintas covid 19 bisa diambil plasmanya untuk saudara, teman kita yang mengalami gejala atau mengalami covid 19,” katanya.

Mempertimbangkan hal itu, ia meminta instansi pemerintah maupun swasta untuk memperhatikan stafnya yang usai terpapar covid. Mereka diminta segera didata, mengingat waktu untuk bisa melakukan donor plasma hanya 3 bulan.

“Memang edukasi dari pimpinan itu penting. Motivasi dari pimpinan itu penting. Siapa saja yang terpapar harus didata. Maka saya berharap sih, saat ini yuk kita data lagi, karena waktunya juga tidak panjang,” ajaknya.

Halaman:

Editor: Martinus Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x