Ketika Santri Vaksin NIK Tak Bisa diakses, ini Solusi Gus Yasin

- 1 September 2021, 14:30 WIB
Ketika Santri Vaksin NIK Tak Bisa diakses, ini Solusi Gus Yasin
Ketika Santri Vaksin NIK Tak Bisa diakses, ini Solusi Gus Yasin /Humas Pemprov Jawa Tengah/

 

Demak Bicara - Ketika santri vaksin NIK tak bisa diakses, ini solusi Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin.

Kejadian bermula saat Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) meninjau langsung proses vaksinasi bagi para santri di daerah Banyumas dan Banjarnegara.

Tepatnya kemarin, Selasa, 31 Agustus 2021 Gus Yasin mendapat laporan dari panitia vaksin terkait input data para santri yang ingin divaksin.

Baca Juga: Mulai Terbiasa Kelas Bergiliran, Ganjar : Gurunya Kreatif, Anak Riang Gembira

Hal itu didapatinya saat melakukan tinjauan langsung di Pondok Pesantren Attaujieh Al Islami 2, Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas dan Pondok Pesantren Tanhibul Ghofilin Banjarnegara.

Awalnya, Petugas Puskesmas Kebasen yang bertugas di Pondok Pesantren Attaujieh Al Islami 2, Sintia, mengatakan hingga pukul 11.30 WIB, ada sekitar 20 santri yang NIK nya ketika diinput, tidak terdaftar di aplikasi Peduli Lindungi, 

Ketika diketahui diinput di aplikasi lain, nama yang tertera di NIK berbeda dengan yang dibaca oleh petugas.

Baca Juga: Pati Uji Coba PTM Pekan ini, Bupati : Harap Maklum, Bersabar, dan Tak Terburu-buru Ingin Menyelenggarakan PTM

"(Kami) input NIK data dari KK dan fotocopy KTP, kemudian ada beberapa yang memang tidak bisa diinput tapi kami bisa siasati dengan diberikan kartu manual. Jadi tidak ter-record di tiket vaksinasi, namun mendapat kartu manual," tutur Sintia.

Hal itu dikarenakan, aplikasi PrimaryCare (PCare) sekarang terhubung dengan Peduli Lindungi dan data Dinas Kependudukan juga Pencatatan Sipil pusat. 

"Pcare (versi) dulu, ketika dicek, tidak ada datanya masih bisa kita edit manual. Sekarang tidak bisa karena sudah terhubung dengan Disdukcapil. Kurang lebih (sudah) dalam lima hari ini," terangnya.

Baca Juga: Dukung Gerakan Nasional Literasi Digital, Gubernur Jateng dan Bupati Demak Akan Hadir Sebagai Keynote Speaker

Hal yang sama dijumpai ketika mengecek pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Tanhibul Ghofilin. Koordinator kegiatan vaksinasi dari Polres Banjarnegara, dr Hening menyampaikan, ada 7 santri yang tidak bisa diinput. 

Merespon hal itu, Gus Yasin memberikan solusi. Nantinya akan dilakukan sinkronisasi data antara Disdukcapil, Dinkes dan BPJS Kesehatan. 

"Kalau memang belum punya (NIK), atau bermasalah seperti disini tadi, ada beberapa kabupaten yang NIK nya belum terdata, nah ini yang harus kita sinkronisasi," ungkapnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Massal di Wisma Halim Demak

Karena adanya sinkronisasi itu, ia meminta kepada para petugas yang meng-entry data, harus betul-betul teliti.

Untuk sementara ini, para petugas diminta untuk melakukan entry data manual terlebih dahulu, seperti yang sudah dilakukan. 

"Ini nantinya akan kita lakukan perbaikan, sehingga masalah-masalah ini bisa kita tutup dan perbaiki. Insyaallah nanti akan lebih tepat sasaran lagi terutama pada bagian NIK nya," tutupnya.***

Editor: Rizky Iqromullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah