Demak Bicara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), baik uji coba maupun terbatas untuk melakukan laporan harian. Laporan tersebut sebagai akumulasi dalam pelaksanaan evaluasi mingguan.
“Tadi ada usulan pakar dari Undip agar diadakan evaluasi mingguan. Maka, menurut saya laporan harian harus dibuat. Akumulasi harian itu nantinya untuk evaluasi mingguan,” ujar Ganjar usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Gedung A lantai 2, Selasa, 14 September 2021.
Hasil evaluasi itu, nantinya dijadikan pijakan dalam pengambilan kebijakan ke depan terkait PTM. Sebab, dalam beberapa kunjungannya di daerah, masih menemukan pelanggaran protokol kesehatan di sekolah.
“Buktinya saya waktu mampir di Klaten dan Boyolali, masih ada guru yang menyambut saya tidak pakai masker, siswa masuk tidak pakai masker walau cuma satu, duduk berdampingan. Ini kecil dan belum dilaksanakan, apalagi yang besar atau berat,” lanjutnya.
Menurutnya, perlu dilakukan edukasi terus-menerus dan kesiapan-kesiapan yang matang. Baik sarana dan prasarana, guru, serta siswanya harus benar-benar siap.
“Seperti di Kota Tegal, misalnya, hampir 100 persen. Mereka ingin buka semuanya. Tapi nanti dulu, harus dihitung kesiapan-kesiapannya yang ada. Jangan sampai kesiapan itu hanya klaim bahwa saya sudah siap. Ora cukup. Harus diuji sarana dan prasarana, guru dan siswanya,” jelasnya.
Baca Juga: Gaji ke 36 Wakil Gubernur Jateng Diangkut Mobil Pick Up ke Desa Sugihmanik. Penerima Sudah Hamil
Disinggung perguruan tinggi, Ganjar langsung memperbolehkan untuk melakukan uji coba. Namun, dengan catatan harus berkoordinasi dengan pihaknya.