Resmikan Pilar Perdamaian 'The Water of Peace, Yenny Wahid dan Ganjar Duet Nyanyi Lagu Pancasila

- 11 Oktober 2021, 09:45 WIB
Yenny Wahid, Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo saat meresmikan Pilar Perdamaian “The Water of Peace” dan Deklarasi Kelurahan Damai di Tipes, Serengan, Kota Surakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Yenny Wahid, Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo saat meresmikan Pilar Perdamaian “The Water of Peace” dan Deklarasi Kelurahan Damai di Tipes, Serengan, Kota Surakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021. /Humas Pemprov Jawa Tengah/

 

 

Demak Bicara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap program desa damai yang digagas Wahid Foundation dan UN Women bisa digabungkan dengan program desa inklusif yang telah berjalan di Jawa Tengah. Sehingga memudahkan proses pembangunan.

Hal itu diungkapkan Ganjar, usai menghadiri dan meresmikan Pilar Perdamaian “The Water of Peace” dan Deklarasi Kelurahan Damai di Tipes, Serengan, Kota Surakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021. 

“Bagus sekali ya, kalau seluruh desa kita bisa bikin kegiatan seperti ini maka insyaallah desa-desa itu akan jauh lebih nyaman, mereka akan rukun dan di desa tipes di solo ini menjadi contoh,” ujarnya.

Baca Juga: Rekrutmen Pengurus Dengan Fit and Proper Test, LTN PWNU DKI Jakarta Resmi dilantik

“Kalau kemudian setiap desa ini bisa kita kerjakan, maka desa-desa akan damai. Kalau damai mikir pembangunannya gampang,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ganjar juga menilai program desa damai ini bisa digabungkan dengan program desa inklusif yang telah berjalan di Jawa Tengah. Dengan cara itu, lanjut Ganjar, dia melihat masa depan pembangunan Indonesia yang lebih cerah.

“Kalau itu bisa digabungkan nanti kita tambahi program ini. Maka nanti urusan hubungan antar manusianya beres, mereka aman, mereka seneng, mereka bahagia, mereka tentrem, mesti mbangune enak, karena gotong royongnya biasanya akan kuat sekali,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Rizky Iqromullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah