Khawatir Dengan China, Filipina Akan Tambah Pasukan di LCS

- 10 Februari 2021, 08:40 WIB
Ilustrasi: Kapal tempur USS Montgomery (LCS 8) melakukan operasi rutin di dekat wilayah Capella Barat, Laut China Selatan pada 7 Mei 2020.
Ilustrasi: Kapal tempur USS Montgomery (LCS 8) melakukan operasi rutin di dekat wilayah Capella Barat, Laut China Selatan pada 7 Mei 2020. /US Navy via Bussines Insider/

 

DEMAK BICARA – Situasi di perairan Laut China Selatan (LCS) semakin memanas. Kali ini, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Letjen Cirilito Sobejana, akan mengeluarkan perintah terbaru terkait penguatan kehadiran negaranya di kawasan tersebut.


Dalam peryataan terbarunya, Sobejana menegaskan akan meningkatkan jumlah pasukan patroli Filipina di perairan Laut China Selatan (LCS). Ini dilakukan sebagai respon atas undang-undang baru yang disahkan China.

Undang-undang tersebut memberikan wewenang kepada penjaga pantai China untuk menembak kapal asing yang memasuki kawasan LCS. Menurut Sobejana, undang-undang tersebut sangat "mengkhawatirkan" dan mengancam kedaulatan negaranya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 Februari: Leo, Cancer dan Virgo yang Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan Untuk Sementara

"Ini sangat mengkhawatirkan. Saya harus mengatakan bahwa ini pernyataan yang sangat tidak bertanggung jawab," katanya tentang undang-undang China yang baru.

Sobejana kemudian menegaskan, sudah menjadi tanggungjawabnya untuk melindungi rakyat Filipina. Untuk itu, pengerahan atau peningkatan jumlah pasukan merupakan salah satu langkah ke arah itu.

“Sebagai bagian dari mandat kami untuk melindungi rakyat, kami akan meningkatkan kehadiran kami (di LCS) melalui pengerahan lebih banyak pasukan angkatan laut," kata Sobejana, sebagaimana dilansir Manila Standard pada Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: Piala FA: Manchester United vs West Ham, Live Streaming dan Tayang di RCTI Pukul 02.30 WIB

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Manila Standard


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah