Biden juga tidak senang dengan kiprah Netanyahu dan Trump selama menjabat. Terutama, kebijakan mereka untuk keluar dari perjanjian nuklir Iran dan pencaplokan wilayah Palestina secara sepihak.
Baca Juga: Biden Wanti-wanti: Jika AS Tidak Segera Bergerak, China Akan Rebut Makan Siang Kita
Selain Netanyahu, satu pemimpin dunia yang hingga kini belum juga ditelepon Biden adalah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Padahal, Arab Saudi adalah negara pertama yang dikunjungi Trump ketika baru menjabat.
Presiden-presiden AS sebelumnya juga memiliki hubungan mesra dengan Saudi. Jadi, ada sesuatu yang salah, jika Biden belum juga menelepon MBS. Psaki menginformasikan, dalam waktu dekat belum ada dalam rencana Biden untuk menelepon MBS.
“Yang saya tahu, tidak ada rencana telepon (Biden kepada MBS)" jelas Psaki, seperti dilansir Sputnik Minggu, 14 Februari 2021.
Menurut penjelasan Gedung Putih, Biden menegaskan dirinya ingin menjadikan hak asasi manusia (HAM) sebagai masalah utama dalam hubungan AS-Saudi.
“Jelas ada tinjauan atas kebijakan kami yang terkait dengan Arab Saudi," jelas Psaki.
Salah satu isu besar yang mengganjal hubungan AS-Saudi adalah kasus pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi pada 2018. Jamal Khashoggi dibunuh para agen Saudi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Baca Juga: Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Usul Saya Cabut Saja UU ITE, Segera Bahas Pengesahan RUU KUHP Baru
Di mata Biden, kejadian ini termasuk pelanggaran HAM berat. Apalagi, menurut laporan CIA, pembunuhan itu telah disetujui dan mungkin diperintahkan oleh MBS. Namun, MBS membantah tuduhan tersebut.
Selain pembunuhan Khashoggi, ganjalan AS-Saudi juga soal perang Yaman dimana Saudi berada di dalamnya. Biden menentang aksi militer ke Yaman. Ia mengumumkan diakhirinya dukungan AS untuk operasi koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman. Tak cukup itu, Biden akan menghapus kelompok Houthi dari daftar teroris.