Network
DEMAK BICARA – Seorang ibu asal Afganistan yang tinggal di Arab Saudi mengidap tumor otak. Ia seorang hafidzah, wanita yang hafal Al Quran.
Suatu hari, keponakan ibu ini bekerja renovasi rumah seorang dokter saraf bernama Dr Hani Al Juhani. Di sela-sela bekerja, keponakan ibu itu menceritakan kondisi bibinya kepada Dokter Hani.
Merasa iba dengan cerita lelaki itu, Dr Hani meminta rekam medis ibu itu untuk dia pelajari.
“Saya sedang merenovasi rumah saya di Madinah. Seorang pekerja asal Afghanistan yang mengerjaan rumahs saya memberi tahu saya bahwa bibinya menderita tumor otak. Saya segera meminta laporan medisnya,” cerita Dr Hani.
Setelah melihat rekam medisnya, diketahui tumor ibu itu berada di posisi yang sangat sensitif dan riskan. Jadi, proses operasi harus sangat hari-hati.
Baca Juga: Viral. Bikin Meleleh, Kisah Cinta Sejati Gadis Lumpuh Bertemu Kekasih di Gim PUBG
Baca Juga: Kisah Keteguhan Iman Sahabat Nabi SAW: Menolak Bius dan Khamar Ketika Diamputasi
“Melalui rekam medisnya, saya melihat tumornya berada di bagian otak yang sangat sensitif. Bagian yang mengontrol pergerakan. Operasi ini akan sangat rumit ini, sehingga alatnya harus lengkap,” kata Dr Hani.
Menurut Dr. Hani, ini salah satu operasi paling kompleks yang pernah ia tangani. Kurang lebih tiga bulan lamanya Dr Hani mempersiapkan proses operasi itu. Mulai dari kelengkapan alat, perangkat, hingga tim medisnya.
