Network
DEMAK BICARA – Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat Robert Redfield, menyakini virus Korona yang menyebabkan pandemi Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, Cina.
"Saya masih berpikir yang paling mungkin dari asal virus ini berasal dari laboratorium di Wuhan. Bukan hal yang tidak mungkin jika virus pernapasan yang sedang dikerjakan di laboratorium ini menginfeksi pekerja laboratorium tersebut,” kata Robert Redfield, yang memimpin CDC dibawah pemerintahan Presiden AS sebelumnya, Donald Trump.
Namun demikian, Redfield menegaskan bukan berarti “keluarnya” virus dari laboratorium di Wuhan itu dilakukan dengan sengaja. Bisa saja itu terjadi secara tidak sengaja. Demikian dilansir dari Reuters pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Redfield mengatakan tidak mungkin virus Korona berasal dari kelelawar, seperti yang diyakini banyak ahli selama ini. Sebab, virus ini salah satu yang paling menular antar sesama manusia.
Pendapat Redfield ini sejalan dengan pandangan pejabat administrasi era Trump lainnya seperti mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Baru-baru ini Pompeo mengatakan ada “bukti yang signifikan” bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: China Tolak Beri Data Mentah Covid-19, Tim WHO: Entah Apa Alasannya, Saya Tidak Mau Komentar
Ketika ditanya tentang pendapat Redfield tersebut, Kepala Bidang Penyakit Menular AS saat ini, Anthony Fauci, kurang sependapat. Fauci mengatakan sebagian besar pejabat kesehatan masyarakat tidak setuju dengan teori virus Korona berasal dari laboratorium China.
Menurut Fauci, sebagian besar pihak percaya bahwa virus Korona telah menyebar selama sebulan atau lebih sebelum dikenali secara klinis di China. Virus Korona kemudian beradaptasi sendiri sehingga bisa menular secara cepat antar manusia.
