Israel Terus Gempur Gaza, Rumah Empat Lantai Runtuh dan Pasokan Listrik Hanya 4 Jam Sehari

- 8 Agustus 2022, 07:01 WIB
Serangan Israel ke Jalur Gaza memasuki hari kedua pada Sabtu, 6 Agustus 2022 sejak dimulai Jumat siang kemarin.
Serangan Israel ke Jalur Gaza memasuki hari kedua pada Sabtu, 6 Agustus 2022 sejak dimulai Jumat siang kemarin. /Amir Cohen/Reuters

Hal ini dampak dari lima hari penutupan jalur komersial Karem Abu Salem (disebut Kerem Shalom oleh Israel) yang menjadi satu-satunya jalur distribusi bahan bakar ke generator tersebut.

Mohammed Thabet, juru bicara perusahaan listrik, memperkirakan listrik hanya bisa menyala empat jam sehari.

Baca Juga: Reaksi Terhadap Serangan Terbaru Israel ke Palestina: Negara-negara Arab Mengutuk Keras, AS Dukung Israel  

Perusahaan listrik Gaza juga mengatakan penutupan generator "akan mempengaruhi semua utilitas publik dan instalasi penting, serta memperburuk situasi kemanusiaan".

Perusahaan itu meminta semua pihak segera turun tangan mengizinkan masuknya pengiriman bahan bakar agar pembangkit listrik dapat bekerja.

Penutupan pembangkit listrik satu-satunya di Gaza menimbulkan krisis besar bagi masyarakat dan sektor kesehatan.

Baca Juga: Tanda Tanya, Selain Bharada E Timsus Bareskrim Polri Tahan Bharada RE dan Brigadir RR, Siapa Mereka?

Sebelum generator ditutup, warga Gaza telah kesulitan dengan hanya mendapat pasokan listrik selama delapan jam.

Sekarang, durasi listrik malah berkurang setengahnya.

Data OCHA badan kemanusiaan PBB mengungkap, 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kekurangan listrik secara teratur dan minggu lalu, sebelum ada serangan Israel, hanya menerima rata-rata 10 jam listrik per hari.****

Halaman:

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah