Ternyata Ini Alasan Arab Saudi Rayakan Pesta Halloween Tapi Tidak Ada Peringatan Maulid Nabi, Takut Bidah?

- 31 Oktober 2022, 18:25 WIB
Tentang Perayaan Halloween di Riyadh, Ustadz Hilmi Firdausi: Berislam Bukan Ikut Arab Saudi
Tentang Perayaan Halloween di Riyadh, Ustadz Hilmi Firdausi: Berislam Bukan Ikut Arab Saudi /

DEMAK BICARA – Tindakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengadakan acara resmi perayaan Halloween tapi tidak ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menimbulkan kritikan warganet.

Kerajaan Arab Saudi merayakan Halloween sebagai salah satu aktivitas dalam rangkaian acara Riyadh Season 2022 pada 27 sampai 29 Oktober 2022.

Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi merencanakan acara ini sebagai perayaan Halloween di publik untuk kali pertama dan terbesar yang pernah ada di negara ini.

Baca Juga: Sejumlah Acara TV dan Kegiatan Idol Kpop Dibatalkan Akibat Duka Tragedi Itaewon

Perayaan Halloween di Arab Saudi dimeriahkan oleh warga yang memakai kostum menakutkan dan berjalan di Riyadh Boulevard.

Sayangnya, kegiatan Halloween di Arab Saudi, negara yang didominasi umat Islam, menimbulkan kritikan dari warganet.

Pasalnya, Halloween berawal dari perayaan paganisme di masyarakat Suku Celtic yang diikuti oleh kaum Kristiani.

Selain itu, warganet juga mengkritik pemerintah Arab Saudi yang menyelenggarakan Halloween tapi tidak memperingati Maulid Nabi atau hari ulang tahun Rasululla SAW.

Ternyata, pemerintah Arab Saudi mengadakan Halloween dan tidak memperingati Maulid Nabi karena alasan tertentu.

Simak penjelasannya berikut ini.

Alasan Arab Saudi Mengadakan Perayaan Halloween

Baca Juga: Informasi Tentang Korban dari Tragedi Halloween Day di Itaewon Korsel, Ada Orang Indonesia?

Pemerintah Arab Saudi mengadakan perayaan Halloween melalui kegiatan 'Karnaval Horor' yang dimeriahkan dengan parade warga memakai kostum.

Menurut New York Times, perayaan Halloween di Arab Saudi adalah perubahan yang terjadi sejak Mohammed bin Salman, putra mahkota kerajaan menjabat sebagai perdana menteri pada 2015.

Pangeran Mohammed juga terlihat getol meluncurkan kampanye hiburan di Arab Saudi sebagai sektor ekonomi baru selain minyak.

Ia memimpin pembukaan bioskop untuk pertama kali dalam beberapa dekade serta mengadakan serangkaian perayaan yang disponsori pemerintah, salah satunya Riyadh Season 2022.

Selain festival musik dan acara olahraga yang mulai berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi mempromosikan atraksi baru seperti Al-Ula sebuah pusat seni baru di bagian utara negara ini.

Arab Saudi juga membangun taman hiburan bergaya Walt Disney yang disebut Qiddiya dan resor mewah bergaya Maladewa di sepanjang Laut Merah dengan biaya ratusan miliar dolar.

Perayaan Halloween 'Karnaval Horor' adalah upaya lain untuk meningkatkan pemasukan dari bidang hiburan di Arab Saudi.

New York Times bahkan menduga bahwa acara yang disponsori pemerintah itu diadakan sebelum Halloween yang jatuh pada 31 Oktober agar tidak terlihat memperingati festival yang berawal dari kepercayaan pagan secara resmi.

Perayaan Halloween ini adalah langkah baru Arab Saudi yang dulu akan menangkap orang yang mengadakan perayaan dari negara Barat, seperti Halloween.

Alasan Arab Saudi Melarang Perayaan Maulid Nabi

Berbeda dari Halloween yang justru dirayakan, Arab Saudi adalah satu dari dua negara dengan mayoritas umat Islam yang tidak merayakan Maulid Nabi.

Selain Arab Saudi, Qatar juga tidak memperingati Maulid Nabi.

Di negara yang mayoritas berpenduduk Muslim, seperti Indonesia, Maulid Nabi dipandang sebagai hari untuk berdoa dan berkumpul di masjid.

Namun, Arab News memberitakan, Syekh Abdul Aziz Al-Asheikh melarang peringatan Maulid Nabi karena dianggap praktik bidah atau takhayul yang ditambahkan ke Islam secara ilegal.

Menurut Syekh, umat Islam wajib mengikuti ajaran Rasulullah SAW yang tercantum dalam sunnah.

Ia menganggap mereka yang mendesak orang lain untuk merayakan Maulid Nabi adalah jahat dan korup.

Arab Saudi tidak merayakan Maulid Nabi karena tidak tertulis dalam Al Quran dan hadis Rasulullah SAW.***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x