Dokter dan Pemadam Kebakaran Ungkap Momen Tragis Korban Tragedi Itaewon, RS Penuh hingga Lakukan CPR di Jalan

- 2 November 2022, 19:30 WIB
Aparat kepolisian Korea selatan terlihat berada di TKP tragedi Itaewon.
Aparat kepolisian Korea selatan terlihat berada di TKP tragedi Itaewon. /Korea Times oleh Shim Hyun-chul/

Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau dikenal juga dengan sebutan resusitasi jantung paru (RJP) adalah pertolongan pertama pada orang yang berhenti napas.

Baca Juga: Korban Tragedi Kerumunan di Itaewon Bertambah, Total 155 Orang

Setelah itu, jumlah korban yang pingsan semakin bertambah.

Mobil ambulans terus datang dan pergi membawa korban.

Jumlah korban yang bertambah membuat Dr. Lee dan petugas medis kekurangan orang karena paling tidak satu pasien ditangani enam orang.

Untungnya, sejumlah warga yang bisa melakukan pertolongan pertama ikut membantu evakuasi korban.

Dr. Lee juga menjabarkan kondisi para korban tragedi Itaewon yang ia lihat di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, wajah para korban sangat pucat dan tidak menunjukkan denyut nadi atau bernapas.

Korban mengalami mimisan dan bahkan mengeluarkan darah dari mulutnya saat dilakukan CPR.

Ia juga menyebut banyak korban yang luka serius atau meninggal mengalami pembengkakak perut atau distensi abdomen.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x