Network
DEMAK BICARA - Melansir dari WAFA pada Sabtu 6 Janurai 2024, Kementerian Kesehatan mengumumkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober, mencapai 22.600 jiwa dimana terjadi lonjakan.
Dan sekitar 70% korban adalah perempuan dan anak-anak, dimana menurut Kementerian dalam sebuah laporan, korban adalah 9.000 anak-anak dan 5.300 perempuan.
Selain itu, sekitar 57.910 orang dilaporkan terluka, dengan sebagian besar juga anak-anak dan 7.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan, dan kemungkinan besar diperkirakan tewas.
Sementara itu untuk mendapatkan angka akurat masih sulit karena serangan Israel yang tiada henti dan misi penyelamatan yang tidak memadai.
Baca Juga: Serangan Israel Kembali Merenggut Nyawa Warga Gaza, Menambah Daftar Panjang Warga Sipil yang Tewas
Yang memperburuk krisis ini adalah PBB dan mitra kemanusiaan menghadapi kesulitan dalam memberikan bantuan wilayah utara Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut, tambahnya.
Kementerian menekankan bahwa jumlah bantuan yang sampai ke Gaza sangat tidak mencukupi.
Fasilitas medis sedang bergulat dengan kekurangan pasokan yang parah, sehingga menyebabkan banyak orang kesulitan mendapat perawatan medis.
Baca Juga: KBRI Tokyo Koordinasi Terkait Kebakaran Pesawat di Bandara Haneda
