Network
DEMAK BICARA - Tucker Carlson, seorang jurnalis Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat "sangat terluka oleh penolakan Barat" dalam wawancara terbarunya dengan Putin.
Menurut Carlson, Amerika Serikat dan pemerintah Barat secara umum menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap Rusia, yang membuat Putin merasa kecewa. Dia menyatakan bahwa Putin mengira berakhirnya Perang Dingin akan membuka pintu bagi Rusia untuk menjadi bagian dari Eropa, tetapi kenyataannya Barat menolaknya.
Carlson menambahkan bahwa Putin mengaku ingin menjaga perbatasannya aman dan tidak memiliki niat ekspansionis sebagaimana yang digambarkan oleh beberapa pihak di Departemen Luar Negeri AS.
Baca Juga: Pemilu Indonesia di Dhaka Bangladesh Berlangsung Lancar dan Transparan
Wawancara ini juga mengungkapkan bahwa Putin bersedia untuk mencapai perjanjian damai di Ukraina, tetapi akan "melancarkan perang nuklir" jika AS memasuki Krimea, wilayah yang diduduki Rusia sejak 2014.
Wawancara antara Carlson dan Putin, yang dipublikasikan pada Kamis malam, telah mendapat perhatian luas dengan jumlah penonton yang mencapai puluhan juta dan menjadi topik pembicaraan di berbagai platform media sosial.***
