DEMAK BICARA - Jepang berencana untuk melanjutkan pendanaan kepada badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina setelah menangguhkan bantuan.
Penangguhan tersebut menyusul atas klaim Israel bahwa beberapa stafnya ikut serta dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Melansir dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa bertemu dengan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini di Tokyo pada hari Kamis.
Dimana pertemuan ini bertujuan untuk membahas cara-cara yang dapat dilakukan badan tersebut untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola, termasuk memastikan ketertelusuran dana dan netralitas staf.
“Jepang dan UNRWA menegaskan bahwa mereka akan memajukan koordinasi akhir mengenai upaya yang diperlukan untuk melanjutkan kontribusi Jepang,” kata Kementerian Luar Negeri Jepang dikutip dari Al Jazeera.
Langkah yang diambil ini menyusul pencabutan jeda pendanaan serupa oleh Komisi Eropa, Kanada, Australia, Swedia dan Finlandia dalam beberapa pekan terakhir.
Lazzarini mengatakan kepada kantor berita Swiss Keystone-ATS pada hari Selasa bahwa UNRWA telah mendapatkan pendanaan hingga akhir Mei setelah sebelumnya memperingatkan bahwa badan tersebut mungkin terpaksa menghentikan operasinya pada bulan Maret.